Info Regional
Pembangunan IKN Tahap 1 Rampung, Kualitasnya Memadai Serta Siap Dikelola
![Ilustrasi Kantor Kementerian Koordinator di IKN [rri]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/07/Ilustrasi-Kantor-Kementerian-Koordinator-di-IKN-87296850.jpeg)
Nusantara, Bindo.id – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap I sudah selesai 100 persen.
Otorita IKN mengatakan gedung-gedung dan fasilitas yang sudah terbangun di ibu kota baru ini punya kualitas yang memadai serta siap dikelola.
Proses pengelolaan serta pemeliharaan aset-aset ini diprediksi perlu anggaran antara Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar.
Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan kualitas infrastruktur yang berdiri saat ini sudah cukup baik.
Danis menyebutkan jaminan kualitas ini tak terlepas dari peran tim supervisi beserta manajemen konstruksi yang secara ketat melakukan pengawalan setiap proses pembangunan.
“Tim ini bertugas memastikan bahwa seluruh infrastruktur dibangun sesuai standar yang ditetapkan,” kata Danis dilansir Kompas.com, Kamis (3/7/2025).
Danis membeberkan gedung-gedung di IKN tak dibangun secara sembarangan.
Semuanya mengaplikasikan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) serta Bangunan Gedung Cerdas (BGC).
Fokus BGH yakni pada efisiensi energi, air, serta penggunaan material ramah lingkungan, seperti panel surya maupun sistem daur ulang air.
Sedangkan BGC mengintegrasikan teknologi cerdas, seperti otomatisasi energi serta sistem pengelolaan bangunan berbasis Internet of Things (IoT).
Kantor Otorita IKN dilengkapi dengan sistem pengendalian energi pintar, walaupun implementasinya masih di tahap awal.
Penerapan kedua konsep tersebut sebagai wujud komitmen IKN pada pembangunan yang berkelanjutan serta berteknologi tinggi, berdasarkan ketentuan yang digariskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).
Setelah selesai dibangun, ada proses Provisional Hand Over (PHO) di setiap gedung. PHO merupakan serah terima sementara dari kontraktor.
Setelah dipastikan memenuhi spesifikasi maupun kualitas, aset-aset tersebut selanjutnya diserahkan secara resmi kepada Otorita IKN lewat Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO). Ini sebagai tanda awal fase pengelolaan Otorita IKN.
Pengelolaan Aset Multisektor maupun Anggaran Jumbo Dengan tuntasnya pembangunan Tahap I, fokus Otorita IKN saar ini beralih pada pengelolaan serta pemeliharaan aset-aset yang sudah berdiri.
Proses pengelolaan ini dibagi sesuai jenis infrastrukturnya, dengan masing-masing Project Officer dari Otorita IKN yang akan bertanggung jawab
“Evaluasi dan monitoring rutin juga dilakukan dengan bantuan pihak ketiga penyedia jasa, untuk memastikan operasional berjalan efisien dan optimal,” kata Danis.
Jenis-jenis infrastruktur yang saat ini di tahap pengelolaan yakni:
- Gedung dan Kawasan Kantor Kemenko yang eliputi kantor-kantor pemerintahan dan berbagai fasilitas pendukungnya.
- Hunian termasuk rumah susun (Rusun) yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
- Ruang Terbuka Hijau berupa Area-area hijau, taman kota, dan fasilitas rekreasi publik.
- Jalan meliputi semua jaringan jalan utama dan pendukung yang vital untuk mobilitas di IKN.
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa Infrastruktur krusial untuk memastikan pasokan air bersih yang berkelanjutan.
- Persampahan berupa Sistem pengelolaan limbah dan sanitasi yang modern.
Otorita IKN mengestimasi kebutuhan anggaran yang tak sedikit untuk melaksanakan semua fungsi pengelolaan serta pemeliharaan aset-aset yang sudah terbangun ini.
Di tahun ini diprediksi memerlukan sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion