Connect with us

Info Regional

Pengamat Ekonomi Energi : Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Alami Kerugian Besar

Published

on

Ilustrasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang [cnnindonesia]
Ilustrasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Jakarta, Bindo.id – Pengamat Ekonomi Energi, Fahmi Radhi menanggapi dampak yang ditimbulkan dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Kebakaran ini diperkirakan mengalami sangat besar, apalagi saat ini bulan suci Ramadan akan segera tiba. Pada momen menjelang Ramadhan diperlukan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Fahmi menuturkan apabila dihitung kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran pipa bensin Pertamina di Plumpang tersebut sangatlah besar. Dirinya berpendapat bahwa kejadian ini akan menghambat pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Ya saya kira kalau dihitung, dia (Pertamina) itu kerugiannya besar sekali,” tutur Fahmi dilansir dari tribunnews.com ,Sabtu (4/3/2023).

Dirinya meyakini kejadian kebakaran ini menghambat supply BBM ke SPBU dan berpotensi mengakibatkan kelangkaan BBM di banyak SPBU. Sebab tak mudah untuk mencari depo lainnya yang bisa menyalurkan BBM ke SPBU yang biasanya pasokannya didapat dari depo Plumpang.

“Dan bahkan ini bisa menimbulkan kelangkaan di SPBU tadi,” ujarnya.

Menurutnya, dalam mencari ganti pemasok BBM dari depo lain membutuhkan waktu. Dia juga kembali menegaskan Pertamina mengalami kerugian yang tak sedikit buntut dari insiden ini. Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang menyuplai berbagai jenis BBM

Identifikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menuturkan pihak medis lebih dulu mengadakan triase atau identifikasi kepada korban yang mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Dia menuturkan korban yang mengalami luka ringan bisa menjalani perawatan di rumah. Sedangkan korban mengalami luka parah yaitu dengan cakupan di atas 80 persen, maka harus memperoleh perawatan di rumah sakit.

“Tentu kami melakukan triase sesuai prinsip kegawatdaruratan,” tuturnya di RSUD Koja, Jumat malam (3/3/2023).

Baca Juga  Proyek MRT Fase 2, Dishub DKI Rekayasa Lalin di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk

Sebagian korban yang mengalami luka ringan dapat pulang.

“tapi juga ada yang (luka parah) di atas 80 persen,” imbuhnya.

Pasokan BBM Dipastikan Aman

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan pihak Pertamina memprioritaskan pemadaman dan evakuasi warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jum’at (3/3/2023). Nicke mengucapkan permintaan maaf dan keprihatinannya atas terjadinya peristiwa ini.

“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” tutur Nicke, Jumat (3/3/2023).

Pertamina saat ini telah membentuk tim gabungan bersama PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk melakukan investigasi tentang penyebab terjadinya insiden kebakaran ini.

“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal,” tuturnya.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali. Selain itu, Pertamina telah memastikan pasokan BBM tetap aman. Back up supply berasal dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.

Kilang Cilacap dan Balongan juga turut membantu Pasokan BBM. Penyaluran pasokan BBM ini melalui jalur laut ke TBBM Tanjung Priuk. Dalam peristiwa kebakaran ini, objek yang terbakar yaitu pipa bensin Pertamina.

Insiden kebakaran ini terjadi sekitar pukul 20.11 WIB. Petugas pemadam kebakaran telah tiba dilokasi pada pukul 20.22 WIB. Tim pemadam kebakaran langsung melakukan pemadaman saat tiba dilokasi.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion