Transportasi
Prabowo Resmikan 5 Infrastruktur Berupa Jembatan Dan Underpass
Jakarta, Bindo.id – Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan 5 infrastruktur strategis, pada Rabu (19/11/2025).
Kelima infrastruktur itu berupa :
- Jembatan Kabanaran berlokasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
- Underpass Joglo dan Flyover Canguk di Jawa Tengah;
- Underpass Gatot Soebroto di Sumatera Utar
- Jembatan Sungai Sambas Besar di Kalimantan Barat.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menuturkan total biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan lima proyek di 4 provinsi tersebut sekitar Rp 1,97 triliun.
“Total biaya yang kita keluarkan Rp 1,97 triliun dan telah menyerap sekitar 10.461 tenaga kerja. Panjang keseluruhan proyek 5,5 km,” ujar Dody Hanggodo, saat peresmian, dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Underpass Joglo di Jawa Tengah punya panjang 450 meter serta total panjang penanganan 1.025 meter. Konstruksi yang dibangun yang total biayanya mencapai Rp 284,7 miliar ini sudah menyerap sebanyak 1.658 tenaga kerja.
Saat ini kehadirannya bisa mengurangi waktu tempuh di Simpang Joglo sebanyak 89 persen.
Infrastruktur ini juga memperlancar lalu lintas serta meningkatkan kecepatan kendaraan hingga 300 persen.
Flyover Cangguk di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah sebagai simpul dalam jaringan pariwisata Borobudur–Yogyakarta–Prambanan.
Jalan layang panjangnya 16 meter dengan panjang jalan utama sejauh 781,29 meter dibangun dengan biaya sekitar Rp 99,6 miliar dan dikerjakan selama 395 hari.
Ada 528 tenaga kerja yang berperan didalam proyek ini. Biaya operasional truk berat bisa turun drastis hingga 92,94 persen. Underpass Gatot Soebroto di Sumatera Utara akan mengubah wajah arus lalu lintas di Simpang Manhattan yang merupakan salah satu kawasan tersibuk di Kota Medan.
Underpass tersebut berdiri sepanjang 750 meter dan memiliki lebar 19,8 meter. Infrastruktur sebesar Rp 217,83 miliar tersebut dikerjakan selama 463 hari. Proyek tersebut melibatkan sebanyak 1.154 tenaga kerja.
Pengoperasian underpass, waktu tempuh menjadi berkurang 74 persen, kecepatan kendaraan meningkat 167 persen, serta biaya operasional kendaraan turun hingga 30 persen.
Jembatan Sungai Sambas Besar di Kalimantan Barat memecahkan rekor nasional menjadi jembatan network tied arc terpanjang di wilayah Indonesia.
Jembatan ini juga mencatat pemakaian metode telescopic strut pertama di Tanah Air. Panjang jembatan 1.262,6 meter dan jalan pendekat 1.342,4 meter, serta investasi Rp 479,77 miliar. Jembatan ini dibangun dengan proses panjang yakni selama 1.119 hari serta melibatkan sebanyak 2.543 tenaga kerja.
Jembatan ini akan jadi penghubung vital antara Kecamatan Tebas dan Tekarang yang memangkas waktu tempuh hingga 2 jam. Selain itu juga menurunkan biaya operasional kendaraan hingga 14,52 persen.
Jembatan ini juga menghasilkan efisiensi biaya logistik hingga lebih dari 90 persen. Hal ini diperkirakan akan membuat harga komoditas menjadi lebih terjangkau serta bisa mendorong peningkatan nilai ekonomi kawasan strategis pariwisata nasional Paloh-Aruk
“Jembatan, flyover, underpass, merupakan representasi konektivitas, Pak, dan sejalan dengan astacita Bapak Presiden, yaitu astacita yang ketiga, penguatan konektivitas dengan rantai nilai komoditas menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Dody.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
