Prabowo Minta Agar Tak Ragu Menindak Pembabat Hutan

Jakarta, Bindo.id – Presiden Prabowo Subianto meminta kepada Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni tak ragu-ragu menindak perusahaan nakal yang membabat hutan.

Bahkan jika perlu, Kementerian Kehutanan dapat meminta bantuan personel TNI/Polri atau kementerian/lembaga lain.

“Jadi jangan ragu-ragu kalau Anda butuh bantuan personel untuk investigasi, minta saja nanti ke K/L lain, minta mungkin bantuan Polri, TNI, atau K/L lain,” ujar Prabowo saat sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).

Kata Prabowo, pemerintah tak pandang bulu dalam penindakan ini.

Siapapun yang melakukan pelanggaran, akan dicabut izin pengelolaannya.

“Sekali lagi siapa yang melanggar kita langsung tindak, kita cabut,”ujar Prabowo.

Di sidang kabinet tersebut, Prabowo juga menerima laporan dari Raja Juli tentang luas kawasan hutan yang ditertibkan.

Selama ini, Kementerian Kehutanan sudah mencabut sebanyak 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) dengan luas 1.012.016 hektar.

Sebelumnya, tanggal 3 Februari 2023 Kementerian Kehutanan mencabut sebanyak 500.000 hektar PBPH nakal sehingga saat ini totalnya sekitar 1,5 juta.

Kementerian Kehutanan mengatakan pencabutan 1,5 juta tersebut berbeda dengan pencabutan 4,4 juta hektar penertiban sawit dalam kawasan hutan.

“Kalau tidak salah, sampai hari ini kita sudah cabut 4 juta hektar. 22 (PBPH) itu termasuk 4 juta?” Prabowo bertanya kepada Raja Juli.

“Izin, Pak, beda. Itu yang 4,2 (juta hektar) itu penerbitan sawit dalam kawasan. Ini (yang 1,5 juta itu) PBPH Pak, Perizinan Berusaha di Kawasan Hutan,” jawab Raja Juli.

“22 (PBPH) Pak, tapi ini masih bersifat nasional. Di Sumatera sendiri 116.000 (hektar),” kata Raja Juli lagi.

Prabowo kembali menegaskan supaya jajarannya jangan pernah ragu menegakkan hukum.

“Sudah 1,5 juta yang kita cabut. Jangan ragu-ragu, siapa yang melanggar langsung kita cabut,” ucap Prabowo.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion