News
Terjatuh Dari Lantai 4, Mahasiswa Universitas Udayana Tewas
![Mahasiswa Universitas Udayana tewas terjatuh dari lantai 4 kampus [viva]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Mahasiswa-Universitas-Udayana-Tewas-terjatuh-1e52b092.jpg)
Denpasar, Bindo.id – Seorang mahasiswa Universitas Udayana, Bali, berinisial TAS (22) tewas terjatuh dari salah satu gedung di lantai empat pada Rabu (15/10/2025).
Kata polisi, keluarga lewat surat pernyataan tertulis menyatakan ikhlas atas kepergian korban. Keluarga tak mau melapor secara resmi ke pihak kepolisian.
“Terkait dengan kejadian ini, ibu korban mengikhlaskan kematian korban karena belakangan ini memang ada perubahan perilaku korban, sehingga pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, dilengkapi surat pernyataan keluarga,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi, Sabtu (18/10/2025).
Kejanggalan sejak 5 Bulan Lalu
Sukadi menyebutkan berdasarkan keterangan ibu korban, berinisial SKY (48), pada 5 bulan sebelum kejadian, dia melihat kejanggalan dari perubahan perilaku korban.
Selanjutnya, Ibu korban memutuskan datang ke Bali untuk menemani putra kandungnya ini.
Ibu korban tak pernah membawa TAS untuk mendapatkan perawatan medis maupun konseling psikologis.
“Terkait dengan perubahan perilaku tersebut, ibu korban tidak pernah mengajak anaknya untuk berobat atau konsul ke psikolog,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, saksi sempat melihat korban masuk ke gedung di lantai 4 kampus tersebut lewat lift.
Korban saat itu terlihat seperti orang panik sambil melihat situasi di sekitar gedung kampus. Selanjutnya, korban tampak duduk di kursi panjang yang ada di luar ruang kelas. Akam tetapi, saksi tak mengajaknya berbincang sebab tak kenal.
Saksi mendengar ada mahasiswa yang terjatuh dari gedung di lantai 4 kampusnya, selang beberapa waktu.
Beberapa saksi lain yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha untuk membantu korban.
Mereka pun membawa korban ke RSUP Prof Ngoerah untuk memperoleh perawatan medis.
Berdasarkan pemeriksaan medis, korban dinyatakan mengalami pergeseran dan patah pada tulang pinggul kiri dan kanan, tulang lengan bagian atas patah, serta tulang sendi kanan patah.
“Korban mengalami pendarahan pada organ dalam dan kesadaran terus menurun. Pada pukul 13.03 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Dirundung Setelah Meninggal
Sempat beredar percakapan nirempati beberapa mahasiswa Unud tentang kematian korban. Tangkapan layar percakapan tersebut menyebar di media sosial.
Dari hasil rapat koordinasi FISIP dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiwa Program Studi, dan mahasiswa yang ikut terlibat dalam percakapan di media sosial, bisa dipastikan bahwa isi percakapanntersebut terjadi usai korban meninggal dunia, bukan sebelum peristiwa yang menimpa korban.
Sehingga, disebutkan bahwa ucapan nirempati yang beredar di media sosial tak ada kaitannya atau jadi penyebab korban menjatuhkan diri dari lantai atas gedung FISIP.
“Kami sangat berduka atas kepergian salah satu mahasiswa terbaik kami. Universitas Udayana turut merasakan kesedihan yang mendalam bersama seluruh keluarga dan sivitas akademika,” ungkap Rektor Universitas Udayana, Prof Ir I Ketut Sudarsana, pada keterangan tertulis.
Ia mengatakan bahwa kampus harus jadi ruang aman, berempati, serta bebas dari segala bentuk kekerasan.
6 Mahasiswa Pelaku Perundungan Dipecat
Ada 6 mahasiswa Universitas Udayana pelaku perundungan telah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pengurus di organisasi.
Pemberhentian tersebut akibat percakapan tidak empati yang lakukan pasca-kematian mahasiswa FISIP Unud, Timothy Anugerah Saputra, pada Rabu (15/10/2025).
Lewat akun resmi Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud 2025, pada Jumat (17/10/2025) telah diumumkan pemberhentian 4 pengurus Himapol.
Surat pemberhentian itu diteken Ketua Umum Himapol FISIP Unud 2025, Pande Made Estu Prajanaya dan tertanggal 16 Oktober 2025.
Dari surat pemberhentian yang diterbitkan Himapol FISIP Unud, berikut ini pengurus Himapol yang dipecat sebab melakukan tindakan bullying:
- Vito Simanungkalit sebagai Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra
- Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama sebagai Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis, dan Pendidikan
- Maria Victoria Viyata Mayos sebagai Kepala Departemen Eksternal
- Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana sebagai Wakil Ketua Departemen Minat dan Bakat
- Leonardo Jonathan Handika Putra sebagai Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana
- Putu Ryan Abel Perdana Tirta selaku Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unud
Kontak bantuan
Bunuh diri dapat terjadi saat seseorang mengalami depresi serta tak ada orang yang membantu.
Apabila Anda punya permasalahan yang sama, jangan menyerah maupun memutuskan mengakhiri hidup.
Percayalah Anda tak sendiri.
Anda bisa memilih layanan konseling untuk meringankan keresahan yang dialami.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion