Connect with us

Destinasi

Eco Edu Ciliwung Bisa Berwisata Sambil Belajar Dan Gratis Tiket Masuk

Published

on

Eco Edu Wisata Ciliwung berwisata sambil belajar [instagram]

Jakarta, Bindo.id – Para traveler yang ingin berwisata untuk bersenang-senang dan ingin sambil belajar bisa mengunjungi Eco Edu Ciliwung.

Di area wisata ini, traveler dapat menemukan sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan, misalnya mengikuti sekolah sungai Ciliwung, berkebun dengan nuansa urban farming, mengelola sampah organik, serta pelatihan susur sungai dengan bot perahu.

Tarif masuk Eco Edu Wisata Ciliwung ini gratis alias tak dipungut biaya masuk dan terbuka untuk umum.

Traveler juga dapat memetik langsung hasil perkebunan serta membelinya. Di Eco Edu Wisata Ciliwung, Masyarakat Pecinta Ciliwung (Mat Peci) menyediakan kompos organik yang bisa dibawa pulang traveller.

“Hasil perkebunan biasanya dibagikan ke warga sekitar dan pengelola, biasanya ada yang ngambil untuk beli disini juga ada,” ujar Usman Firdaus, pelopor Masyarakat Pecinta Ciliwung (Met Peci).

Saat traveler masuk di gerbang masuk, spot pertama kali yang dijumpai yakni Taman Kasih PKK Edu Wisata Ciliwung.

Di taman ini ada wahana permainan yang cocok untuk anak-anak. Bagi traveler yang akan singgah di Taman Kasih PKK sebaiknya singgah pada sore hari sebab saat siang matahari sangat menyengat di tubuh. Taman Kasih PKK Edu Wisata Ciliwung ini belum difasilitasi dengan atap di atasnya.

Usai melewati Taman Kasih PKK Edu Wisata Ciliwung, para traveler akan melihat Sekolah Sungai Ciliwung yang lokasinya berdampingan dengan Kantor Sekretariat Masyarakat Pecinta Ciliwung (Mat Peci).

Ada area Display Edukasi Urban Farming dan Ketahanan Pangan Mandiri di depan Sekolah Sungai Ciliwung.

Traveler di sini dapat menemukan tempat dari pengelolaan sampah organik jadi kompos, tanaman endemik Jakarta, ternak bebek, angsa, ayam, serta ikan.

Ada tempat untuk green camp di samping area urban farming.

Area green camp terlihat tak seperti area camp namun hanya ada nama saja di plang itu.

Green house juga dapat dijumpai di area sekolah sungai Ciliwung. Ada green house yang digunakan untuk budidaya Lalat BSF atau Maggot.

Asal maggot ini dari makanan sisa yang basi. Jika sudah mengering ia akan berwujud seperti ulat kecil yang dapat digunakan untuk makanan ikan.

Perkebunan urban farming akan dijumpai jika traveler lebih masuk ke dalam. Tepatnya di sebelah kiri terdapat perkebunan sayur. Di kebun ini terdapat berbagai macam sayuran di tanam, yakni cabai, kangkung, bayam, serta tomat.

Usai melewati perkebunan urban farming, traveler dapat menuju ke ‘dermaga’ untuk mencoba wisata susur sungai memakai bot perahu. Saat kegiatan susur sungai, para traveler akan dibawa sepanjang 3 km untuk menelusuri sungai Ciliwung.

Eco Edu Dulu vs Sekarang

Dari keterangan warga Cikoko RT 8, Tuti, menyebutkan kawasan itu berupa rawa sebelum ada Eco Edu Wisata.

Kata Tuti, sepanjang jalan Eco Edu Wisata dilarang untuk berjualan. Sejak ada Eco Edu, kawasan Ciliwung tampak bersih dan ramah bagi wisatawan.

“Untuk sekarang tentu berdampak pada perekonomian pedagang kaki lima yang berjualan, kalau di tempat saya sepi,” ujar Tuti.

Berdampak sebab para pedagang dilarang berjualan di sepanjang area Eco Edu Wisata Ciliwung. Para pedagang harus bergeser beberapa meter atau di luar kawasan Eco Edu Wisata Ciliwung.

“Kalau warung saya sepi mbak, ya karena lokasinya di samping bukan di dalam kan nggak boleh,” ujar Tuti.

Berikut ini tips saat berkunjung di Eco Edu Wisata Urban :

  1. Jika traveler datang sendiri,  datanglah pas weekend.
  2. Jika traveler asalnya dari instansi maka dapat berkabar ke Ketua Masyarakat Pecinta Ciliwung (Mat Peci).
  3. Datang di pagi atau sore agar bisa menikmati suasana yang adem dan sejuk.
  4. Membawa topi atau payung yang bisa dipakai untuk melindungi dari teriknya matahari.

Eco Edu Wisata Ciliwung sebagai bukti bahwa sungai tak hanya sekadar aliran air, namun juga ruang belajar, wisatabisa, serta pelestarian lingkungan yang bisa bermanfaat bagi semua.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *