Peristiwa
Warga Diminta Waspada Radius 3 Km Dampak Erupsi Gunung Semeru
![Ilustrasi Gunung Semeru [beritasatu]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/07/Ilustrasi-Gunung-Semeru-406f7278.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, hari ini tercatat 5 kali erupsi.
Tinggi letusan Gunung Semeru mulai dari 600 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.
Pada Rabu (23/7/2025), erupsi pertama terjadi pada pukul 00.47 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati warnanya putih hingga kelabu dan memiliki intensitas sedang ke arah utara.
Selang 6 menit, terjadi kembali erupsi pada pukul 00.53 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto.
Terjadinya Erupsi ketiga pada pukul 05.30 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak. Kolom abu teramati warnanya putih sampaikelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
Terjadi erupsi lagi pukul 05.39 WIB dan tinggi letusan 1.000 meter. Kolom abu teramati warnanya putih hingga kelabu dan intensitasnya sedang ke arah tenggara.
Selanjutnya erupsi kelima terjadi pukul 06.11 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati warnanya putih hingga kelabu dan memiliki intensitas sedang ke arah selatan.
Liswanto mengatakan Gunung Semeru statusnya masih Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi beberapa rekomendasi.
Masyarakat dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Dirinya mengimbau di luar jarak itu masyarakat tak boleh beraktivitas di jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, sebab memiliki potensi terkena perluasan awan panas serta aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak.
“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.
Ia juga meminta masyarakat agar waspada adanya potensi awan panas, guguran lava, maupun lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru.
Kewaspadaan terutama disepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, dan adanya potensi lahar di sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion