Connect with us

Info Regional

Dirjen Perhubungan Udara Tekankan Inovasi Layanan dan Optimalisasi Pendapatan BLU

Published

on

Foto istimewa

YOGYAKARTA (Bindo.id) – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) gelar Rapat Evaluasi Kinerja Badan Layanan Umum (BLU) di Yogyakarta mulai 23-26 Oktober 2025. 

Kegiatan ini menjadi momentum penekanan pada peningkatan kualitas layanan, meningkatkan pendapatan dan mengelola aset secara optimal, serta perubahan mindset satuan kerja BLU.

“Pimpinan  BLU  seharusnya dapat mengubah mindset yang sebelumnya adalah satuan kerja PNBP menjadi satuan kerja BLU sekaligus menjadi agent of  change untuk mewujudkan tata  kelola pemerintahan yang lebih baik, mampu berinovasi, menjadi enterprenure (wirausaha)  untuk menggali  potensi  pendapatan lainnya,” tutur Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa.

Potensi pendapatan mencakup:

1. Kerja Sama Operasional (KSO): Pendayagunaan aset BLU atau aset milik pihak lain.

2. Kerja Sama Manajemen (KSM): Pendayagunaan aset dengan mengikutsertakan sumber daya manusia dan/atau kemampuan manajerial dari BLU maupun pihak lain.

Lukman menyampaikan, BLU di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara  berjumlah 12 satuan kerja yang terdiri dari dua Balai yaitu Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan dan Balai Kesehatan   Penerbangan serta 10   BLU dari Unit Penyelenggara Bandar  Udara (UPBU).  

Selain itu, pada tahun 2025, terdapat dua UPBU  yang diusulkan menerapkan Pola Keuangan BLU yaitu UPBU Wamena dan UPBU Komodo.

Menurut Lukman, BLU diwajibkan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas layanan yang optimal kepada pengguna jasa seiring dengan kenaikan tarif seperti pemberlakuan tarif kolektif pascaimplementasi PMK 31 Tahun 2025.

“BLU perlu memanfaatkan fleksibilitas untuk menentukan tarif-tarif layanan baru yang belum diatur, dengan tetap memerhatikan empat asas utama yakni Asas keadilan dan kepatutan; Kontinuitas dan pengembangan layanan; Daya beli Masyarakat; dan Kompetisi yang sehat,” urainya.

Baca Juga  Revitalisasi Selesai, Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Layani Penumpang

Dalam hal pengelolaan anggaran, Pimpinan BLU diimbau mengoptimalkan dana yang tersedia dengan mengedepankan prinsip efektivitas, efisien, dan ekonomis. 

Penggunaan saldo awal dan sumber dana BLU harus difokuskan pada peningkatan kapasitas sarana, prasarana, dan kualitas layanan kepada pengguna jasa.

Lukman berharap Rapat Evaluasi Kinerja ini dapat memberikan  masukan dan pertukaran informasi (sharing knowledge dan sharing insight) guna memperbaiki operasional dan layanan BLU melalui pendekatan sistematis untuk menjamin keberlanjutan operasional.  (bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion