Info Regional
PT ANTAM Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Peta Jalan Dekarbonisasi dan Operasional Berbasis ESG

JAKARTA (Bindo.id) – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menegaskan keseriusannya dalam mewujudkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui pelaksanaan peta jalan dekarbonisasi dan penguatan operasional berlandaskan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dalam acara MediaMIND 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Senin (9/9/2025), Corporate Secretary ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, menyatakan bahwa perusahaan menerapkan pendekatan komprehensif di semua unit bisnis.
“Perusahaan memastikan pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan standar keberlanjutan di seluruh unit bisnis,” tegasnya.
Peta jalan dekarbonisasi ANTAM terbagi dalam tiga fase utama. Fase awal yang dilaksanakan pada periode 2025–2026 mencakup langkah-langkah seperti pemanfaatan energi terbarukan di Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Kolaka, rehabilitasi sungai, reklamasi pascatambang, serta proses verifikasi atas inventarisasi emisi gas rumah kaca (GRK).
Memasuki fase kedua (2027–2028), ANTAM akan fokus pada peningkatan berkelanjutan, sedangkan pada fase ketiga (2029–2030), ditargetkan penurunan emisi GRK cakupan 1 dan 2 sebesar 15,8 persen dibanding baseline 2023, serta peningkatan porsi energi terbarukan hingga 10 persen.
Perusahaan juga membidik tingkat keberhasilan rehabilitasi lahan di atas 75 persen serta peningkatan skor ESG rating.
Langkah nyata juga terlihat di lapangan. Di Kolaka, program FIRE-UP diimplementasikan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Sementara di Kalimantan Barat, metode shaft digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi dan produktivitas tambang.
ANTAM turut menggandeng masyarakat dalam kegiatan reklamasi, misalnya melalui pemanfaatan limbah kopra sebagai coconet untuk rehabilitasi lahan dan limbah sawit menjadi pupuk tankpos.
Atas inisiatif tersebut, ANTAM berhasil mempertahankan capaian PROPER Emas, Hijau, dan Biru pada periode 2023–2024.
Sementara itu, Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, mengungkapkan bahwa seluruh anggota holding mineral BUMN tersebut konsisten menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, dengan fokus pada pendidikan, pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK), serta pelestarian lingkungan.
Program tersebut meliputi pemberian beasiswa kepada lebih dari 4.000 pelajar, penanaman 42.000 pohon mangrove, serta dukungan promosi untuk ratusan pelaku UMK.
“Prinsip keberlanjutan kami junjung dengan integritas penuh agar pengelolaan minerba memberi manfaat berkelanjutan,” ujar Pria.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion