Info Regional
Pramono Targetkan Halte Transjakarta Rampung 9 September
![Halte Transjakarta rusak dampak demo ricuh [tempo]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/09/Halte-Transjakarta-rusak-dampak-demo-ricuh-840e6b84.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan ada 22 halte Transjakarta yang rusak dampak kericuhan yang terjadi di Ibu Kota beberapa hari terakhir.
Dari jumlah itu, ada 6 halte yang terbakar dan dijarah. Sedangkan 16 lainnya mengalami kerusakan dan dipenuhi dengan coretan vandalisme.
Pemprov DKI Jakarta langsung melakukan perbaikan halte-halte yang mengalami kerusakan dan ditargetkan rampung tanggal 9 September.
“Akibat unjuk rasa ada 22 halte Transjakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak. Dari sejumlah tersebut, 6 halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian, ada 16 halte Transjakarta yang dirusak dan kemudian dilakukan coret-coret vandalisme dan sebagainya,” ujar Pramono saat di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).
“Seluruh halte yang dirusak tersebut mulai dari hari Sabtu kemarin kita sudah melakukan pembersihan dan segera akan kita lakukan perbaikan. Mudah-mudahan baik yang rusak sedang, rusak berat, akan bisa kita selesaikan tanggal 8 atau 9 September,” imbuhnya.
Dirinya mengatakan walaupun sejumlah halte mengalami kerusakan, namun layanan Transjakarta saat ini sudah kembali normal.
Saat ini Transjabodetabek juga tampak sudah mulai beroperasi seperti biasa.
“Per tanggal 1 September pukul 5 pagi, seluruh rute Trans Jabodetabek di 14 koridor sudah berjalan normal. Ada sedikit hambatan, tapi kami yakin sekarang sudah lancar,” katanya.
Kata Pramono, sebagai bentuk pemulihan, layanan MRT ataupun Transjakarta, pihaknya menggratiskan tarif transportasi umum tersebut sampai tanggal 8 September.
“Mulai 1 sampai 8 September, MRT maupun Transjakarta nol rupiah,” ujarnya dilansir dari detikcom.
Selain melakukan perbaikan halte, Pemprov DKI mencatat kerugian besar dapat kericuhan itu. Total kerugian infrastruktur transportasi hingga Rp 55 miliar, sedangkan subsidi transportasi gratis selama seminggu diprediksi menghabiskan sekitar Rp 18 miliar.
“Kerusakan MRT sebesar Rp 3,3 miliar, Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, serta kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar. Jadi totalnya ada Rp 55 miliar,” lanjutnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion