Connect with us

Info Regional

IKT Satelit Makassar Siap Kembangkan Lapangan Penumpukan Baru Seluas 6 Hektar

Published

on

Lapangan penumpukan kendaraan

MAKASSAR (Bindo.id) – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IKT), cucu usaha Pelindo yang bergerak di bidang pengelolaan terminal kendaraan, melalui Terminal Satelit Makassar, berencana mengembangkan lapangan penumpukan baru seluas hampir 6 hektar. 

Langkah perusahaan yang berkode IPCC di bursa saham ini merupakan bagian dari strategi ekspansi guna mengantisipasi pertumbuhan arus kendaraan dan memperkuat peran sebagai hub logistik kendaraan di Kawasan Timur Indonesia.

Pengembangan lapangan penumpukan ini akan difokuskan untuk menunjang kegiatan bongkar muat kendaraan melalui kapal RoRo (Roll-on/Roll-off) yang terus meningkat di Terminal Makassar. Fasilitas baru ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional serta memberikan kapasitas tambahan guna menampung kendaraan-kendaraan yang masuk maupun keluar dari terminal satelit Makassar.

“Potensi pasar di wilayah timur sangat besar, dan Makassar merupakan hub utama. Penambahan area penumpukan ini menjadi langkah penting untuk menunjang kebutuhan logistik kendaraan,” ujar Ashar perwakilan manajemen IKT Satelit Makassar yang didampingi Moch. Ilhamsyah ASM Komunikasi Perusahaan & CSR, dalam acara Visit Media, Senin (8/9/2025).

Sebagai informasi tambahan IKT mempunyai lima terminal satelit di Indonesia, yaitu Medan, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, dan Makassar.

Untuk diketahui saat ini terminal satelit Makassar memiliki lahan penumpukan seluas 1,1 hektar yang dapat menampung untuk kendaraan kecil sebanyak 700-800 unit sedangkan untuk sepeda motor sekitar 10 ribu unit, adapun waktu tunggu pendistribusian tidak lebih dari lima hari (masa satu).

Rencana ini juga sejalan dengan komitmen Pelindo Group untuk mendorong peningkatan infrastruktur pelabuhan dan memperluas layanan logistik secara nasional.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Pelindo Regional 4 Kolaborasi dengan Dinas Sosial Gelar Sosialisasi untuk Pedagang Asongan dan Tenaga Kerja Bagasi