Khofifah Minta Bupati Jember Cabut SE Sekolah Daring dan WFH ASN Usai Krisis BBM Pulih

Jember, Bindo.id – Di Jember kini Situasi krisis BBM sudah kembali pulih. Tak tampak lagi antrean panjang di SPBU.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Bupati Jember Muhammad Fawait agar segera mencabut kebijakan sekolah dalam jaringan (daring) maupun work from home (WFH) untuk ASN.

Kata Khofifah, kebutuhan BBM di wilayah Jember sudah kembali terpenuhi. Dirinya berharap Pemkab Jember melakukan evaluasi surat edaran (SE) bupati yang diterbitkan pada 28 Juli lalu.

“Kita berharap bahwa nak-anak bisa belajar seperti semula dan Pak Bupati, (ASN) tidak ada WFH,” ujarnya pada lawatannya ke Jember didampingi oleh Fawait, Kamis (31/7/2025).

Ia mengatakan permasalahan tersebut akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jember, sehingga perlu benar-benar dijaga.

Khofifah tak memungkiri krisis BBM yang sempat terjadi di Jember sebab penutupan jalur Gumitir memang berimbas pada aktivitas sekolah maupun perkantoran.

“Insya Allah ini sudah berjalan dengan lancar, mudah-mudahan lancar selanjutnya (karena bisa berdampak) termasuk di dalamnya adalah nanti logistik dan transportasi publik termasuk adalah anak-anak sekolah di Kabupaten Jember,” kata Khofifah.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono belum menyampaikan keterangan tindak lanjut tentang arahan Gubernur Jatim itu.

Setelah ada keputusan internal, pihaknya baru akan menyampaikan secara resmi hasilnya

“Ditunggu pengumuman resmi dari pemkab njih, bersamaan dengan ketetuan sistem kerja pegawai pemkab (ASN),” ujarnya, Jumat (1/8/2025) pagi.

Bupati Jember Muhammad Fawait sebelumnya menerbitkan SE tentang ASN dapat kerja WFH atau WFA. Pelajar juga bisa sekolah daring hingga kondisi krisis BBM pulih.

Banyak sekolah negeri ataupun swasta memberlakukan SE itu, walaupun ada juga yang memutuskan untuk tetap sekolah luring.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion