Info Regional
Aplikasi SiOra Satu-Satunya Cara Pesan Tiket Di Taman Nasional Komodo
![Aplikasi Siora untuk Taman Nasional Komodo [tribunnews]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/08/Aplikasi-Siora-untuk-Taman-Nasional-Komodo-3464a52c.jpg)
Labuan Bajo, Bindo.id – Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga mengatakan wisatawan yang masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo wajib melakukan pemesanan tiket masuk di aplikasi SiOra.
Dirinya menyebutkan SiOra akan jadi satu-satunya aplikasi resmi yang dipakai untuk masuk di kawasan Taman Nasional Komodo.
“Kalau ada agen yang tidak resmi atau melakukan pelanggaran, cukup kita blokir. Mereka otomatis tidak bisa lagi mengakses kawasan TN Komodo,” ujar Hendrikus, Kamis (7/8/2025) pagi.
Dia mengatakan selain e-ticketing, aplikasi SiOra juga dilengkapi dengan fitur seperti informasi destinasi, navigasi zonasi, layanan perizinan, pembayaran non-tunai, maupun sistem monitoring secara real-time.
Tentang rencana integrasi layanan di luar kawasan TNK, Hendrikus beromitmen untuk memberikan dukungan pada arahan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
“Kami siap bekerja sama dengan Pemda Mabar seperti permintaan Pak Bupati. Kita ingin semuanya bisa terintegrasi agar lebih mudah dikontrol,” ujarnya.
Dengan aplikasi SiOra, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mendorong integrasi layanan kepariwisataan.
Aplikaai SiOra ini merupakan sistem informasi dan reservasi digital yang dikembangkan oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).
Di aplikasi tersebut tak hanya dipakai untuk pembelian tiket masuk ke kawasan TN Komodo secara daring. Namun juga akan diperluas untuk mencakup destinasi yang ada di luar kawasan taman nasional.
“Kami ingin semua layanan pariwisata, termasuk di luar TN Komodo, masuk dalam sistem ini. Selain menyederhanakan layanan, hal ini juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan,” kata Edistasius.
Penting dilakukan integrasi pelayanan sebab beberapa tahun terakhir kasus penipuan terhadap wisatawan dilakukan oleh agen perjalanan tidak resmi.
“Beberapa tahun terakhir, kita beberapa kali menghadapi kasus penipuan oleh travel agent fiktif. Ini menyebabkan kerugian material yang besar, dan yang lebih parah, kita tidak tahu siapa mereka dan di mana kantornya,” ujarnya.
Pemda juga akan menerbitkan peraturan bupati untuk mewajibkan verifikasi bagi seluruh agen perjalanan yang beroperasi di wilayah Manggarai Barat.
“Dengan verifikasi, kita bisa tahu siapa yang bertanggung jawab kalau terjadi hal-hal di lapangan. Ini soal kepercayaan dan kontrol layanan,” katanya.
Dirinya percaya semangat sinergitas dan kolaborasi akan mendapst hasil optimal.
“Dengan semangat sinergitas dan kolaborasi, saya sangat yakin apa yang kita rumuskan akan berhasil,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion