Info Regional
2000 Penerima Bantuan Sosial PKH Di Brebes Berhasil Graduasi, Wamensos Berikan Apresiasi
![Wamensos Agus Jabo Priyono [tribunnews]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/08/Wamensos-Agus-Jabo-Priyono-7b80d798.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Apresiasi diberikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah keluar dari zona penerima bantuan sosial (bansos).
Ia mengatakan hal ini menjadi tanda KPM sudah naik kelas. Hal itu disampaikannya saat hadir di acara graduasi 2.000 keluarga KPM Program Keluarga Harapan (PKH) di Islamic Center Kabupaten Brebes, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2025).
Acara ini digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes.
“Bapak ibu yang hari ini telah berhijrah telah naik kelas, telah lulus. Yang tadinya terima bansos, sekarang dengan kepercayaan diri, akhirnya berani keluar dari zona nyaman bansos dan berani berdaya dan berdikari,” ujar Agus Jabo pada keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).
Ia menuturkan Jawa Tengah jadi provinsi peringkat ketiga yang punya penduduk miskin terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat. Data tersebut berdasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sejalan dengan hal ini, Presiden Prabowo memberikan perintah untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Dari situlah kami bersama Menteri Sosial mengambil inisiatif fokus di 3 provinsi agar angka kemiskinan segera turun sesuai perintah Presiden,” ujarnya.
Ia mengatakan menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia, Brebes sudah membuktikan serta menjalankan perintah Presiden sebab bisa menggraduasi 2.000 orang.
“Ini sangat luar biasa. Selama Kemensos melakukan graduasi, di Kabupaten Brebes peserta graduasi terbanyak di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Agus Jabo mengatakan graduasi bukan akhir, namun sebagai pintu gerbang untuk maju. Mereka yang graduasi meninggalkan bansos serta memulai hidup mandiri.
“Saya harap secepatnya setelah Brebes, ada graduasi kota lain di Jawa Tengah. Secepatnya agar rakyat bisa merasakan apa yang menjadi program pemerintah pusat atau daerah,” ujarnya.
Ia menyebutkan bansos hanya sementara serta berdaya selamanya. Dirinya juga berharap kepada semua rakyat Indonesia agar dapat berdaya supaya jadi bangsa yang hebat serta setara dengan bangsa maju lainnya.
“Ini komitmen kita. Siapa yang mau bekerja, pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan. Siapa yang mau usaha, pemerintah harus sediakan lapangan usaha. Seluruh rakyat Indonesia bekerja, harus memiliki penghasilan sendiri supaya bangkit jadi bangsa besar dan mandiri,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes yang sudah bersinergi untuk pengentasan kemiskinan.
Para kepala daerah itu sudah menunjukkan kepedulian serta komitmen untuk masyarakat Jawa Tengah. Keduanya datang ke Kemensos serta berkomitmen untuk menjalin kolaborasi sebelum dilantik.
“Saya haturkan hormat setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes, dan pendamping PKH. Saya menyatakan hormat yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengaku terharu saat menyaksikan momen graduasi 2.000 KPM PKH. Ia juga merasa bangga warganya telah berhasil graduasi.
“Bisa dibayangkan, ibu-ibu dari desa meninggalkan putra putrinya, pekerjaannya hari ini pakai toga wisuda. Bupati sambutan, saya hampir nangis,” ujarnya.
Dia mengatakan peserta graduasi Brebes sebagai pahlawan percontohan untuk daerah lain. Dirinya menyebut bahwa kemiskinan di Jawa Tengah memang jadi permasalahan bersama.
“Hari ini Kemensos yang telah berikan kontribusi kepada masyarakat Brebes,” ujarnya.
Lutfi mengatakan desa miskin harus ‘dikeroyok’, tak hanya dari Kemensos, namun juga perlu adanya kolaborasi berbagai pihak, sehingga desa miskin dapat memiliki daya saing.
Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengaku senang dan bangga sebab program Kemensos berkolaborasi dengan pemerintah daerah memberikan hasil yang luar biasa lewat graduasi.
Terlebih selama ini Brebes dikatakan sebagai daerah miskin ekstrem.
“Hari ini saya senang, bangga, melihat masyarakat Brebes bisa hidup sejahtera,” ujarnya.
Ia berharap 5 tahun ke depan, Brebes dapat keluar dari garis kemiskinan, sejahtera, serta makmur rakyatnya. Terlebih harga bawang merah saat ini sedang bagus.
“Pak Wamen, kami kepala daerah Brebes harapkan selalu bimbingan arahan dan program-programnya untuk kesejahteraan masyarakat kami,” ujarnya.
Pelaksanaan graduasi 2.000 KPM dilaksanakan secara simbolis kepada 20 orang. Kemensos juga memberi penghargaan bagi pendamping PKH dengan jumlah graduasi mandiri paling banyak. Penghargaan diberikan untuk pendamping di Kecamatan Larangan, Wanasari, serta Losari
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion