Sulit Dapatkan BBM Subsidi, Nelayan Di Marunda Mengeluh

Jakarta, Bindo.id – Sulitnya memperoleh bahan bakar minyak (BBM) berupa solar bersubsidi dikeluhkan sejumlah nelayan di Marunda, Jakarta Utara.

“Iya (sulit), ada sekitar lima bulanan mah,” kata salah satu nelayan bernama Roni (30) di lokasi dilansir dari, Selasa (10/6/2025).

Roni mengatakan dahulu nelayan bebas membeli solar di pom bensin, tanpa adanya syarat dan batas.

Akan tetapi, tiba-tiba Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) menerapkan persyaratan bahwa nelayan harus membeli solar memakai kaleng, tak boleh lagi menggunakan drigen.

Persyaratan tersebut diberlakukan untuk meminimalisir solar subsidi agar tak dijual kembali.

Akan tetapi setelah itu, peraturan justru berubah lagi. Jika ingin membeli solar subsidi di pom bensin, nelayan harus membawa surat rekomendasi.

“Surat rekomendasi itu dari Sudin KPKP Jakarta Utara. Nelayan beli BBM begitu kewalahan,” ujar Roni.

Nelayan lain yang memiliki nama Iwan (35) juga mengeluhkan sulitnya membeli BBM subsidi di pom bensin.

“Iya, benar sulit mencari solar, udah ada lima bulanan susah mencarinya,” ujar Iwan.

Hal itu dikarenakan saat ingin memperoleh solar subsidi di pom bensin, nelayan harus memperlihatkan barcode yang ada di surat rekomendasi dari Sudin KPKP.

Akan tetapi, yang sering jadi permasalahan, barcode itu sering kadaluarsa, sedangkan kuota solar nelayan masih banyak.

Sehingga, kuota solar yang tersisa tidak dapat dibeli nelayan di pom bensin. Dikonfirmasi secar terpisah, Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan pihaknya tak pernah mempersulit nelayan untuk memperoleh BBM subsidi. 

“Sepertinya kita engga pernah mempersulit. Yang penting syaratnya komplit,” kata Unang.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion