Info Regional
Kemeriahan Festival Penyu 2025 Di Pesisir Mampie Sambut Hari Penyu Sedunia
![Festival Penyu 2025 Di Pesisir Mampie [instagram]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/06/Festival-Penyu-2025-Di-Pesisir-Mampie-252168ac.jpg)
Polewali Mandar, Bindo.id – Festival Penyu digelar di pesisir Pantai Mampie untuk menyambut Hari Penyu Sedunia.
Acara ini diselenggarakan komunitas pemerhati lingkungan hidup Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Tujuan kegiatan ini untuk mengkampanyekan isu tentang penyelamatan lingkungan serta mendorong upaya pelestarian penyu maupun hewan laut lainnya dari ancaman kepunahan yang disebabkan predator.
Festival Penyu 2025 yang digelar meriah oleh Komunitas Sahabat Penyu di pesisir Pantai Mampie Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Minggu (15/6/2025).
Tema yang diusung dalam acara ini yakni “Penyu Pulang, Harapan Datang”. Acara ini digelar selama 3 hari, sejak tanggal 13 sampai 15 Juni 2025 dan berada di kawasan konservasi Rumah Penyu Mampie.
Penyelenggaraan kegiatan ini untuk menyambut Hari Penyu Sedunia yang diperingati di tanggal 16 Juni pada setiap tahunnya.
Festival Penyu ini sudah dilakukan keenam kalinya sejak 2019 dan juga sebagai event tahunan.
Di festival ini, berbagai kegiatan diselenggarakan oleh panitia. Kegiatan yang dilakukan yakni menanam pohon mangrove, melepas penyu dan tukik, lomba balap perahu nelayan tradisional, kemah konservasi, diskusi konservasi, lomba mewarnai anak-anak, wisata susur sungai, dan sejumlah kegiatan tentang upaya penyelamatan lingkungan lainnya.
Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud membuka secara resmi festival ini.
Pembukaan festival ditandai dengan penanaman mangrove serta pelepasan ratusan ekor tukik ke habitat aslinya. Ini sebagai simbol pelestarian penyu di Indonesia, terutama di wilayah pesisir Pantai Sulawesi Barat.
Ada ratusan warga dan peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian di kegiatan ini.
Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan antusias.
Kegiatan ini tak hanya diikuti warga lokal, ada juga peserta dari mancanegara, yaitu Amerika Serikat, yang ikut berpartisipasi.
Dalam kegiatan ini juga diisi dengan diskusi yang membahas tentang penyu. Selain itu juga memberikan edukasi kepada peserta tentang cara menjaga penyu dari kepunahan, menyelamatkan telur penyu dari ancaman predator, dan memperkenalkan berbagai jenis penyu maupun hewan laut lainnya.
Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, menyebutkan kegiatan ini sangat baik untuk didukung penuh dalam upaya pelestarian lingkungan untuk meningkatkan minat aktivis serta penggiat lingkungan dalam melestarikan lingkungan dan satwa laut, terutama di wilayah pesisir Polewali Mandar.
Pemerintah daerah lewat dinas terkait akan terus menjalin komunikasi bersama Kementerian Pariwisata untuk mendorong supaya Festival Penyu ini juga bisa memperoleh dukungan dari kementerian. Diharapkan kegiatan ini bisa masuk di agenda kalender tahunan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
“Ke depannya, melalui dinas terkait, Pemda akan terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Pariwisata untuk terus mendorong agar Festival Penyu ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” kata Bupati Polman Samsul Mahmud.
Ketua Sahabat Penyu, Muhammad Yusri, menyebutkan kegiatan ini diselenggarakan tujuannya untuk mengkampanyekan isu lingkungan hidup dan mendorong upaya pelestarian penyu maupu hewan laut lainnya dari ancaman kepunahan.
“Ini adalah bagian dari upaya kampanye untuk terus mendorong penyelamatan lingkungan dan pelestarian satwa laut dari ancaman kepunahan,” kata Muh. Yusri selaku Ketua Sahabat Penyu.
Harapan Yusri, adanya kegiatan ini peserta bisa mengedukasi masyarakat lain supaya tak lagi melakukan tindakan perburuan liar pada satwa laut seperti penyu yang saat ini hampir punah.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion