Info Regional
Operasi Berantas Jaya 2025, Polda Metro Jaya Dan Polres Jajaran Ringkus 3.599 Preman
![Operasi Berantas Jaya 2025, 3599 preman diringkus [tirto]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/05/Operasi-Berantas-Jaya-2025-3599-preman-diringkus-64a8b7b5.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Saat pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025, Polda Metro Jaya dan polres jajaran meringkus 3.599 preman dengan berbagai macam kedok.
Operasi Berantas Jaya 2025 ini dilaksanakan tanggal 9-23 Mei 2025. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebutkan sebagian besar pelaku melakukan aksi kejahatan sebab motif ekonomi.
“Yang pertama dan sangat mendasar adalah motif ekonomi. Motif ekonomi ini kalau kita jabarkan sangat banyak. Mungkin kalau kita bahas, ini sangat panjang,” tutur Wira saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/5/2025).
Terlepas dari hal itu, Wira mengatakan biasanya para pelaku mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi pada orang lain.
Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana menyebutkan motif lain para preman, khususnya yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) yakni untuk menunjukkan eksistensi.
“Tentunya, tadi Bapak Direktur menyampaikan motif ekonomi, ada motif untuk kepentingan pribadi, dan juga ada indikasi pamer eksistensi antarormas untuk penguasaan-penguasaan lahan sehingga mereka bisa meraup keuntungan,” tutur Putu.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika menyoroti tentang permasalahan lapangan pekerjaan setelah Operasi Berantas Jaya berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Ketut sebagai jawaban atas pertanyaan tentang evaluasi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya usai pelaksanaan Operasi Berantas Jaya.
“Dan ini juga terkait, mungkin, karena faktor ekonomi yang mungkin kurangnya ataupun masih perlunya lapangan pekerjaan yang lebih positif lagi,” ujar Ketut.
Ketut mengatakan masih sering terjadi aksi premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dilakukan perorangan ataupun kelompok.
“Ini tentunya salah satu keprihatinan kami untuk bisa menuntaskan ataupun menertibkan daripada aksi preman tersebut yang meresahkan daripada masyarakat,” tutur Ketut.
Ada 3.599 preman diringkus Polda Metro Jaya bersama polres jajaran selama 15 hari Operasi Berantas Jaya yang dilaksanakan pada 9-23 Mei 2025.
Sebanyak 3.251 pelaku dibina, dengan rincian sebanyak 59 orang dibina Polda Metro Jaya serta 3.192 orang dibina polres jajaran. Sementara
Ada 348 dari 3.599 preman saat sudah ditetapkan menjadi tersangka. Di Operasi Berantas Jaya ini, Polda Metro telah menetapkan 56 preman berkedok ormas menjadi tersangka.
Mereka terdiri dari 31 orang dari PP, 10 orang dari FBR, 11 orang dari Trinusa, masing-masing 1 orang dari BPPKB, GMBI, GRIB Jaya serta GIBAS.
Saat Operasi Berantas Jaya, polisi, TNI beserta Satpol PP telah menertibkan 1.804 atribut ormas sebab dianggap telah melanggar aturan ruang publik serta 130 pos ormas.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion