Info Regional
Berbagai Alat Untuk Memantau Gunung Kelud Dalam Mitigasi Erupsi
![Ilustrasi letusan Gunung Kelud [merdeka]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/05/Ilustrasi-letusan-Gunung-Kelud-810caea2.jpg)
Kediri, Bindo.id – Ketinggian Gunung Kelud 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl) serta berada di perbatasan Kediri, Blitar, dan Malang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memantau Gunung Kelud secara intensif pasca letusan dahsyat terakhir pada 2014.
Sampai saat ini, status kegunungapian Gunung Kelud ada di level I atau Normal. Ini merupakan level terendah dari 4 level peringatan aktivitas vulkanik.
“Total ada sembilan titik lokasi pemasangan alat-alat itu,” tutur Budi Prianto sebagai Petugas Pengamat Pos Pantau Gunung Kelud, Jumat (30/5/2025).
Ada Berbagai Alat Pemantauan
PVMBG lewat Pos Pengamatan Gunung Kelud yang berlokasi di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, telah melakukan pemasangan sejumlah alat pemantauan untuk mendeteksi aktivitas vulkanik sejak terjadi letusan terakhir.
Berikut ini daftar alat digunakan untuk memantau Gunung Kelud :
- Ada 6 titik alat seismik berguna untuk melakukan deteksi serta menganalisis getaran seismik dampak aktivitas dalam bumi
- Terdapat 3 unit CCTV, termasuk 1 yang terpasang langsung di area kawah. Alat ini untuk melakukan pemantauan visual kondisi gunung secara real-time
- Terpasang Alat deformasi, seperti tiltmeter untuk melakukan pemantauan pada pengembangan atau pengempisan tubuh gunung
- Ada alat GPS, yang dipakai untuk mengetahui arah atau titik perubahan deformasi
- Terpasang sensor suhu air yang dipasang di dalam kawah. Alat ini untuk melakukan pemantauan suhu air kawah yang jadi indikator aktivitas vulkanik.
“Kalau GPS salah satunya untuk mengetahui arah atau titik ikat deformasi,” tambah Budi. “Alat seismik ini ada enam titik,” ujarnya.
Kondisi Kawah serta Sejarah Letusan
Puncak Gunung Kelud awalnya tertutup oleh anakan gunung yang terbentuk setelah letusan tahun 2007.
Akan tetapi, letusan pada tahun 2014, anakan gunung tersebut hilang serta meninggalkan kawah besar yang saat ini jadi salah satu pusat pemantauan utama.
Jarak bangunan Pos Pemantauan Kelud sekitar 5 kilometer dari puncak dan ada personel yang berjaga bergiliran.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion