KAI Daop 1 dan Pemkot Sukabumi Bersinergi Tata Kawasan Transportasi Terintegrasi

JAKARTA (Bindo.id) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) menjalin kolaborasi strategis dengan Pemerintah Kota Sukabumi untuk menata kawasan sekitar Stasiun Sukabumi agar lebih tertata, modern, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sinergi tersebut dibahas dalam audiensi yang digelar di Ruang Batavia, Kantor Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/9/2025).

Executive Vice President (EVP) KAI Daop 1 Jakarta Yuskal Setiawan mengatakan, pihaknya mendukung penuh berbagai program pembangunan perkotaan yang diusung Pemkot Sukabumi, termasuk integrasi transportasi dan pengembangan pariwisata berbasis kereta api.

“KAI selalu siap berkoordinasi dan berkolaborasi, khususnya dalam penataan jalan, pengelolaan lahan, serta pengembangan potensi wisata berbasis kereta api di Sukabumi. Kami juga mendorong percepatan pembangunan jalur ganda Bogor–Sukabumi–Bandung yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat, kelancaran distribusi logistik, sekaligus pertumbuhan pariwisata,” ujar Yuskal.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa stasiun bukan hanya simpul transportasi, tetapi juga ruang publik yang memiliki nilai ekonomi dan sosial tinggi.

“Audiensi ini menjadi kesepahaman awal bahwa stasiun adalah wajah kota. Penataan yang humanis dan terintegrasi sangat penting untuk memberikan kenyamanan, mendukung aktivitas ekonomi, dan mempermudah akses masyarakat,” jelas Ixfan.

Walikota Sukabumi H. Ayep Zaki turut menyampaikan apresiasi atas komitmen KAI. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan kawasan stasiun yang tertib, rapi, dan nyaman.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kawasan sekitar stasiun dapat ditata lebih baik. Potensi pariwisata berbasis kereta api juga bisa semakin dikembangkan untuk menggerakkan perekonomian lokal,” ujar Ayep.

Audiensi ditutup dengan sesi diskusi dan pertukaran gagasan. Kedua pihak berharap kerja sama ini terus berlanjut, terutama dalam mewujudkan integrasi transportasi, optimalisasi aset, dan penataan kawasan stasiun yang berkelanjutan.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion