News
KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Minta TNI Menyiapkan Pasukan Perdamaian
![Presiden Prabowo Subianto hadir di KTT Perdamaian Gaza [tempo]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Presiden-Prabowo-Subianto-KTT-Perdamaian-Gaza-45d6a108.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Presiden Prabowo Subianto telah meminta TNI untuk bersiap terkait peryataan Indonesia siap mengirim 20.000 pasukan perdamaian saat Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Prabowo diundang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTTP Perdamaian Gaza di Mesir pada Senin (13/10/2025).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengatakan instruksi penyiapan pasukan tersebut sebagai bentuk janji yang harus ditepati apabila kesepakatan damai terwujud di Gaza, Palestina.
“Tadi, Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa kalau memang kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik dalam artian terjadi perdamaian dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian,” ujar Prasetyo ditemui setelah hadir di rapat terbatas di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam.
“Dan juga dibahas dan diminta kepada tadi Alhamdulillah yang hadir adalah Wakil Panglima TNI untuk juga mulai mempersiapkan diri,” tuturnya.
Kata Prasetyo, bukan tak mungkin justru Indonesia yang akan menawarkan lagi untuk mengirim pasukan perdamaian di KTT Perdamaian Gaza.
“Menurut kami, kalau memang kemudian terjadi kesepakatan yang konstruktif tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana (menawarkan kirim pasukan perdamaian),” ujarnya.
Presiden Prabowo bertolak ke Mesir pada Minggu malam dalam rangka hadir di KTT Perdamaian Gaza.
Prasetyo menuturkan undangan khusus untuk Kepala Negara itu datang secara mendadak.
Namun, Prabowo memutuskan untuk berangkat sebab ingin mewujudkan perdamaian di Gaza.
“Malam hari ini, tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan,” ungkapnya Prasetyo
“Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo karena itu bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga insya Allah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza,” lanjutnya.
Siap kirimkan 20.000 pasukan perdamaian
Sebelumnya, pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, Prabowo mengaku siap untuk mengirimkan sebanyak 20.000 pasukan perdamaian ke beberapa tempat konflik, termasuk di Gaza.
“Jika dan ketika Dewan Keamanan PBB dan majelis besar ini memutuskan, Indonesia siap untuk mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain,” ujar Prabowo.
“Di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana saja ketika perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap, kami akan memikul tanggung jawab tersebut,” imbuhnya.
Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan bantuan finansial demi perdamaian.
“Tidak hanya dengan putra putri kami, kami juga bersedia memberikan kontribusi finansial untuk mendukung misi besar mencapai perdamaian oleh PBB,” ujarnya.
Penyelenggaraan KTT Perdamaian Gaza
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi akan memimpin bersama KTT di Mesir pada Senin, 13 Oktober 2025.
Berdasarkan pernyataan resmi Kepresidenan Mesir, pertemuan tersebut akan dihadiri pemimpin dari lebih dari 20 negara.
Tujuan KTT ini untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, memperkuat upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta dapat membuka fase baru keamanan regional.
“Pertemuan ini dilaksanakan sejalan dengan visi Presiden AS Donald Trump untuk mewujudkan perdamaian di kawasan serta upayanya yang berkelanjutan mengakhiri konflik di berbagai belahan dunia,” isi pernyataan itu, dilansir dari Antaranews.
Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas sudah menyetujui fase pertama dari rencana 20 poin yang diajukannya tanggal 29 September 2025, untuk capai gencatan senjata di Gaza.
Tahap pertama meliputi pembebasan semua tawanan Israel di Gaza dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina. Selain itu juga penarikan secara bertahap pasukan Israel dari wilayah itu yang mulai berlaku pada Jumat, 10 Oktober 2025, pukul 12.00 waktu setempat.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion