News
Tanggapan Jokowi Tentang Kapal Inisial JKW
![Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) [detik]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/06/Jokowi-tanggapi-kapal-inisial-JKW-a43394e0.jpeg)
Solo, Bindo.id – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan respon santai tentang isu kapal-kapal bermuatan bijih nikel di Raja Ampat yang disebut-sebut memakai inisial “JKW” serta dikaitkan dengan dirinya.
Jokowi menyebutkan tak mempermasalahkan tentang inisial tersebut. Dia justru menganggapnya itu hal biasa. Hal itu disampaikan Jokowi saat berada di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2025), dilansir dari kompas.
“Kalau ada tulisan JKW, kemudian diartikan milik saya. Ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal,” kata Jokowi sambil tersenyum.
Jokowi juga mengatakan inisial JKW sangat umum dipakai di berbagai jenis kendaraan serta bukan berarti itu adalah miliknya.
“Nanti ada truk, ada tulisannya JKW lagi. Oh, itu miliknya Pak Jokowi, alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi?” ujarnya.
“Ada pesawat, moga-moga ada pesawat ditulis. Ada tulisannya JKW, ya miliknya Pak Jokowi lagi. Bayarannya lah saya,” tuturnya sambil tertawa.
“Banyak kok tulisan di truk juga banyak. Saya lihat ada di bus juga ada. Biasa aja lah, biasa. Tapi harus jangan dibelokkan, jangan dipelintir, enggak baik,” lanjutnya.
Tentang isu aktivitas penambangan nikel di wilayah Raja Ampat yang dikaitkan dengan pencemaran lingkungan, Jokowi mengatakan bahwa proses perizinannya menjadi kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Itu terlalu teknis banget. Itu di Kementerian. (Izin perpanjangan) di Kementerian, itu masalah teknis. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangannya di Kementerian, itu masalah teknis,” ungkapnya.
Dirinya juga menyatakan akan melakukan peninjauan lebih lanjut apabila benar ada kerusakan lingkungan yang disebabkan aktivitas penambangan tersebut.
“Saya belum lihat, belum tahu lapangannya sih seperti apa. Tapi kalau mengganggu lingkungan, ya memang kalau perlu di-stop, ya stop. Kalau perlu dicabut, ya dicabut,” kata Jokowi.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion