International Olympiad On Astronomy And Astrophysics Ke-18, Indonesia Raih 5 Medali

Jakarta, Bindo.id – Di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-18, kontingen siswa berprestasi Indonesia berhasil membawa pulang satu emas, satu perak, serta tiga perunggu.

IOAA ke-18 ini digelar di Mumbai, India, tanggal 11–21 Agustus 2025. Seluruh delegasi Indonesia telah berhasil meraih medali, tanpa ada yang pulang dengan tangan kosong.

Berikut ini perolehan medali di IOAA ke-18 :

1. Medali Emas: Novin Raushan (SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta)
2. Medali Perak: Jasper Rexx Putra Cakra (SMAS Kharisma Bangsa)
3. Medali Perunggu: Faiz Haydar Akmal (MAN Insan Cendekia Serpong), Joanna Stevia Chandrasaputra (SMAS Global Prestasi), Adinda Ilmi Mubarrokah (MAN Insan Cendekia Pasuruan)

Di ajang kompetisi internasional ini telah mempertemukan lebih dari 55 negara. Selain itu, ajang ini juga untuk unjuk prestasi siswa berbakat di bidang astronomi dan astrofisika

Penghargaan tertinggi dengan perolehan medali emas diraih oleh Novin Raushan yang merupakan siswa kelas 12, SMA Kesatuan Bangsa, DI Yogyakarta.

Pencapaian Novin juga sebagai bukti nyata bahwa siswa Indonesia bisa bersaing di level dunia, serta jadi kado istimewa untuk bangsa pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Novin bukan sosok baru di dunia olimpiade. Dirinya alumni SMP Kesatuan Bangsa, di tahun 2023 berhasil memperoleh medali emas OSN Astronomi tingkat nasional.

Berkat pembinaan intensif serta program olimpiade yang konsisten, Novin terus berkembang sampai akhirnya memperoleh prestasi emas di ajang internasional.

IOAA 2024 lalu, dirinya juga telah membuktikan diri dengan membawa pulang medali perunggu. Novin memiliki cita-cita kuliah di MIT. Harapannya medali emas ini bisa membantu Novin diterima di MIT.

Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Husen Abdillah, menyebutkan “medali emas ini menunjukan bahwa SMA Kesatuan Bangsa berkomitmen untuk memberikan sumbangsih dan pelayanan terbaik di dunia pendidikan indonesia terutama di bidang science.”

“Tentunya ini bisa merepresentasikan bahwa pendidikan Indonesia sudah lebih maju dan bisa menghasilkan generasi emas untuk masa depan di dunia sains dan teknologi,” lanjutnya.

Ia mengatakan pihak sekolah memberi latihan-latihan soal yang berkaitan dengan bidang itu secara rutin.

“Kita juga memberikan pendampingan belajar dari dosen dan juga alumni yang pernah berprestasi di level internasional,” tutur Husen

Selain menyediakan laboratorium yang mencukupi kebutuhan eksperiman di bidang itu, saat persiapan, Novin sering mengadakan outing class untuk fokus belajar astronomi maupun astrofisika.

Novin juga akan jadi mentor untuk adik-adik kelasnya untuk berprestasi. Ia juga dapat membimbing mereka bagaimana bisa belajar lebih efektif serta punya cita-cita berprestasi hingga ke level internasional.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion