Destinasi
Liburan di Labuan Bajo, Tips Aman Agar Tak Tertipu Agen Wisata Ilegal
![Ilustrasi liburan di labuan bajo [antara]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/08/Ilustrasi-liburan-di-labuan-bajo-c37b8786.jpg)
Labuan Bajo, Bindo.id – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan imbauan kepada turis asing maupun wisatawan nusantara agar berhati-hati saat memilih agen perjalanan wisata selama masa liburan musim panas, terutama di Labuan Bajo.
Ketua Asita Provinsi NTT, Oyan Kristian, memberikan peringatan ini sebab tingginya lonjakan wisatawan yang datang berkunjung ke Labuan Bajo di periode liburan musim panas, terutama bulan Agustus 2025. Pada bulan Agustus diprediksi menjadi puncak kunjungan dari wisatawan Eropa.
Kata Oyan, banyak turis yang baru tiba di Labuan Bajo sering kesulitan memperoleh kapal atau pinisi untuk berkunjunf ke kawasan perairan dan Taman Nasional Komodo. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat reservasi.
Pada kondisi terburu-buru, mereka seringkali tak sempat untuk memeriksa keabsahan operator perjalanan. Hal ini menyebabkan rentan jadi korban agen wisata ilegal
“Biasanya turis yang terburu-buru langsung mencari operator tanpa memeriksa legalitasnya. Di sinilah celah penipuan bisa terjadi,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).
Penipuan agen wisata ilegal
Dirinya memberikan contoh sejumlah kasus yang pernah terjadi, misalnya foto kapal yang ditampilkan pada laman pemesanan ternyata kondisi nyata tak sesuai.
Ada juga agen ilegal yang menghilang usai menerima pembayaran serta tak dapat dihubungi lagi.
Insiden terbaru yang dialami oleh seorang wisatawan asal Inggris yang jadi korban penipuan sopir pada tanggal 20 Juli lalu saat berada di Labuan Bajo.
Memilih agen perjalanan di Labuan Bajo, Ini Tips amannya
Oyan mengingatkan supaya wisatawan tak tergiur saat ada tawaran harga paket murah dari agen tanpa adanya kejelasan izin usaha.
Dirinya menegaskan pentingnya melakukan pengecekan legalitas agen wisata sebelum memesan.
“Cek legalitasnya dulu, kalau sudah valid baru pesan. Karena terkadang sudah beli duluan baru sadar kalau ternyata tidak sesuai dengan yang ditawarkan,” katanya.
Agar meminimalkan risiko, Oyan memberikan saran kepada wisatawan agar memilih agen yang jadi anggota resmi ASITA. Keanggotaan tersebut sebagai jaminan bahwa agen tersebut sudah melewati proses verifikasi serta punya kredibilitas.
“Bila terjadi masalah, agen yang terdaftar di ASITA bisa kita telusuri dan advokasi secara bersama,” ujarnya.
Imbauan kepada operator resmi
Oyan juga mengingatkan kepada para pelaku usaha perjalanan wisata agar kualitas layanan selama masa puncak liburan tetap dijaga.
Dirinya mengimbau supaya operator tak hanya fokus melayani banyak tamu, namun juga memastikan tentang kondisi kendaraan maupun kapal dalam keadaan prima. Selain itu, faktor keselamatan juga diutamakan.
“Kontrol kualitas pelayanan kita, jangan sampai menurun. Harus tetap konsisten agar para tamu merasa nyaman dan puas selama berwisata di sini,” tuturnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion