Connect with us

Bisnis

Melirik Bisnis Unik Budidaya Maggot BSF yang Sangat Menguntungkan

Published

on

Budidaya Maggot BSF, larva lalat Black Soldier Fly. Solusi sampah organik rumah tangga dan lingkungan sekaligus bisnis dengan omset yang tidak sedikit.
Lokasi pengembangbiakan maggot BSF, Baraya Farm, Aren Jaya, Kota Bekasi.

Bisnis, Bindo.id – Berawal dari keisengan seorang pria asal Bekasi bernama Rahman Hakim berhasil meraup keuntungan per bulan dengan angka cukup fantastis dari bisnis unik yang sedang digelutinya yaitu budidaya maggot BSF.

Diketahui beliau mendirikan bisnis budidaya maggot ini sejak pandemi covid-19 dikarenakan aktivitasnya pada kala itu sedang berkurang akibat lockdown.

Bersama dengan 10 temannya, pria asal Bekasi itu mulai memanfaatkan lahan yang terbengkalai untuk dijadikan tempat berbudidaya maggot BSF yang kemudian diberi nama Baraya Farm.

Menurut Rahman sendiri budidaya maggot BSF ini dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurai sampah organik yang ada di lingkungannya.

Mengingat maggot BSF merupakan jenis hewan yang terus membutuhkan sampah organik sebagai makanannya sejak masih berbentuk telur lalat. Untuk 10 kg maggot biasanya akan membutuhkan sampah sebanyak 10 Kg sampai 20 Kg.

Dengan begitu sampah-sampah organik yang ada di sekitar lingkungannya bisa berkurang dari budidaya unik ini. Lantas apa yang dimaksud dengan maggot BSF itu? Yuuk pelajari lebih lanjut!

Mengenal Lebih Dekat dengan Maggot BSF

Maggot BSF merupakan sejenis larva yang berasal dari lalat Black Solider Fly. Larva dengan nama latin Hermetia illucens ini mempunyai bentuk yang mirip seperti ulat. Hanya saja badan dari maggot  ini berbuku dengan ukuran sekitar 15 hingga 22 mm atau seperti larva dewasa. Untuk siklus hidupnya maggot  BSF hanya bisa bertahan sekitar 40- 43 hari.

Beda halnya dengan lalat pada umumnya, maggot BSF ini tidak membawa penyakit, justru malah memberikan banyak sekali manfaat. Adapun beberapa manfaat dari maggot  BSF dibandingkan lalat pada umumnya adalah seperti berikut ini.

  • Tidak menimbulkan bau amis jika digunakan sebagai pakan ternak.
  • Di dalamnya kaya akan sumber nutrisi.
  • Bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kosmetik di luar negeri.
  • Mangot merupakan larva yang mudah dicerna oleh hewan ternak.
  • Mangot cukup efektif untuk mengatasi pencemaran sampah.
Baca Juga  Budidaya Maggot BSF, Solusi Cerdas Atasi Limbah Rumah Tangga!

Inilah Paduan Lengkap Cara Budidaya Maggot BSF yang Perlu Diketahui Oleh Pemula

Untuk memulai budidaya maggot BSF itu sebenarnya tidaklah serumit seperti apa yang kamu bayangkan sebelumnya. Di mana budidaya maggot BSF bisa kamu coba sendiri cukup di rumah. Adapun panduan lengkap tentang cara budidaya maggot BSF di rumah yang perlu diketahui oleh pemula seperti berikut ini.

Persiapkan Kandang Maggot BSF

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan ketika ingin mencoba budidaya maggot BSF di rumah yaitu menyiapkan kandangnya. Untuk  kandangnya kamu hanya perlu membuat dengan ukuran panjang 3 m, lebar 2 m dan tinggi 2 m menggunakan bambu atau kayu yang kemudian harus diselimuti memakai jaringan. Dengan ukuran kandang seperti itu nantinya sudah bisa dipakai untuk menampung ribuan larva maggot.

Membeli Benih Maggot

Apabila kandang untuk budidaya maggot BSF itu sudah selesai dibuat, maka tahap selanjutnya yang perlu kamu lakukan yaitu membeli pupa dari larva tersebut. Nantinya pupa larva  itu akan berkembang menjadi sebuah lalat BSF atau maggot. Untuk harganya sendiri biasanya pupa larva maggot  itu dibandrol mulai dari 150 ribu per kg. Dalam hal ini untuk meminimalisir modal usaha disarankan kamu membeli pupa larva itu dalam satuan gram. Umumnya 1 gram larva pupa itu dibanderol dengan harga sekitar 5 hingga 7.000 per gramnya. Dari 1 gram larva biasanya mampu menghasilkan maggot sebanyak 2 hingga 3 kg.

Membuat Tempat Penetasan Telur

Selain kandang, dalam budidaya maggot ini kamu juga perlu menyiapkan tempat penetasan telur. Tempat penetasan telur ini bisa dibuat cukup menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar seperti triplek, kotak plastik maupun kardus. Sedangkan untuk ukuran tempat penetasannya bisa kamu sesuaikan dengan jumlah telur maggot tersebut.

Menyiapkan Media untuk Pembesaran Larva

Perlu diketahui bahwa di dalam budidaya maggot BSF ini media untuk membesarkan larva disebut dengan istilah biopond. Biasanya media tersebut dibuat dari bahan berupa kayu atau bak plastik. Dalam hal ini silakan untuk membuat media pembesaran larva itu dalam bentuk kotak. Setelah itu silakan untuk mengisikan tanah di dalam kotak tersebut dan segeralah memindahkan larva yang telah menetas ke dalamnya.

Baca Juga  Budidaya Maggot BSF, Solusi Cerdas Atasi Limbah Rumah Tangga!

Memberikan Pakan

Sama halnya dengan budidaya pada umumnya, ketika kamu ingin ternak maggot BSF kamu juga harus memberikan makan secara rutin. Di mana untuk makanannya berupa sampah dapur atau sisa-sisa makanan. Dalam hal ini pemberian  makan pada maggot BSF ini dapat dilakukan dengan cara langsung atau menghaluskan terlebih dahulu sampah-sampah dapur  menggunakan alat khusus.

Memanen Maggot BSF

Untuk waktu panen dari budidaya maggot BSF bisa dilakukan setelah dua – tiga minggu telur itu menetas. Agar nantinya lalat BSF ini bisa selalu datang ke kandang sebaiknya taburkan dedak fermentasi di sekitar media biopond setiap minggunya.

Itulah tadi ulasan singkat mengenai bisnis unik yang digeluti oleh pria asal Bekasi Rahman Hakim bersama teman-temannya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *