Menkeu Purbaya Pastikan Inflasi Tak Naik Usai Penempatan Dana Rp 200 T di Perbankan

Jakarta, Bindo.id – Penempatan dana senilai Rp 200 triliun ke perbankan dipastikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tak akan mengerek inflasi.

Hal ini dikarenakan penambahan likuiditas perbankan dilaksanakan usai perekonomian tengah lesu dan dana yang dikucurkan juga sudah dipastikan tak berlebih.

“Dengan adanya itu pasti akan diserap sistem dan belum akan menimbulkan inflasi sampai mungkin beberapa tahun ke depan sampai pertumbuhan ekonomi kita di atas 6,5-6,7 persen,” ujarnya ketika ditemui di Gedung DJP, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Namun ia mengakui, kebijakan tersebut memang bisa menyebabkan kenaikan inflasi apabila dilakukan dalam jangka panjang serta dana yang digelontorkan membanjiri likuiditas.

Ia yakin penempatan dana bisa menambah likuiditas perbakan. Hal itu akan memaksa perbankan untuk menyalurkan dana tersebut sebagai kredit ke sektor-sektor yang memberi banyak keuntungan.

Proyek yang punya potensi memberikan banyak keuntungan jumlahnya terbatas. Kondisi ini akan membuat perbankan saling bersaing untuk bisa menyalurkan kredit ke proyek itu.

“Itu akan menimbulkan kompetensi di antara bank-bank tadi. Itu akan menekan suku bunga ke bawah pinjaman,” ujarnya.

Ia mengatakan dengan bunga kredit yang lebih rendah maka sektor usaha ataupun masyarakat akan berbondong-bondong mengambil kredit untuk usaha ataupun konsumsi.

Sehingga, roda perekonomian bisa berputar lebih kencang dan akan membuat pertumbuhan ekonomi bisa terkerek naik lebih tinggi.

“Jadi ini multiplier dari injeksi uang dari kita ke sistem perekonomian. Dan ingat itu bukan dalam bentuk pinjaman dan lain-lain, itu seperti anda naruh uang anda di rekening bank. Artinya saya nggak rugi, uang saya tetap di sana,” ujarnya

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion