Fakta Baru Tewasnya Terapis Spa Di Pejaten, Diduga Dapat Info Lowongan Kerja Dari TikTok

Jakarta, Bindo.id – Fakta baru kasus tewasnya seorang terapis perempuan di belakang gedung TIKI Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025) telah diungkap pihak kepolisian.

Korban disebut memperoleh informasi lowongan pekerjaan di tempat spa lewat media sosial TikTok.

Hal tersebut disampaikan kakak korban pada laporannya ke polisi tentang dugaan eksploitasi anak di bawah umur.

“Dari kakaknya sebagai pelapor, korban ini mendapatkan informasi terkait pekerjaan itu dari TikTok,” ungkap Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu Civilia, Selasa (14/10/2025).

Kata Citra, saat polisi melakukan penelusuran dugaan keterlibatan pihak lain pada proses perekrutan korban. Polisi juga sedang melakukan pemeriksaan kemungkinan ada peran agensi atau perantara kerja.

“Makanya nanti kami akan lebih dalami juga cara prosesnya seperti apa, rekrutmennya seperti apa, apakah terlibat agen juga,” ujar Citra.

Dia menuturkan minggu ini penyidik berencana untuk memanggil sejumlah pihak yang diduga terlibat, termasuk juga perekrut serta pemilik spa tempat korban bekerja.

Kronologi korban ditemukan

Seorang wanita tanpa identitas sebelumnya telah ditemukan tewas di belakang gedung TIKI Pejaten. Gedung tersebut berlokasi di Jalan Buncit Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Kamis (2/10/2025) pagi.

“Benar adanya seorang perempuan meninggal dalam posisi telentang, kaki miring kanan, dan kondisi sudah tidak bergerak serta tidak bernapas,” ujar Kapolsek Pasar Minggu, Komisaris Anggiat Sinambela, pada keterangannya.

Kata Anggiat, korban mengalami luka lecet di sejumlah bagian tubuh, akan tetapi tak ditemukan adanya tanda kekerasan yang mengakibatkan kematian.

“Dari hasil pengecekan di TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Namun terlihat adanya luka lecet di lengan kiri, perut sebelah kiri, dan dagu,” tuturnya.

Polisi menemukan selendang serta dompet kecil berisi 2 unit ponsel yang diduga milik korban di sekitar lokasi. Sebelum korban ditemukan, seorang penghuni ruko yang berada di sekitar lokasi sempat mendengar ada teriakan perempuan.

Dirinya kemudian memberitahu hal tersebut kepada satpam gedung TIKI yang bernama Uki.

Uki bersama dengan warga kemudian mencari sumber suara, namun sempat kesulitan sebab pagar belakang gedung cukup tinggi.

Dia akhirnya memakak tangga untuk melakukan pemeriksaan area belakang. Saat itu korban ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa.

“Saksi Uki kemudian mengecek di balik pagar belakang gedung, dan melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” ujar Anggiat.

Saksi lainnya bernama Maliky juga sempat mencari sumber suara ke pusat spa DS di Ruko Pejaten Office Park. Maliky mencari ke sana sebab memperoleh informasi ada seorang terapis perempuan yang menginap di mess spa itu.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion