Connect with us

Teknologi

Modus Penipuan Baru Dengan Ringkasan AI Google, Waspadalah!

Published

on

Ilustrasi modus penipuan ai [detiksumsel]

Jakarta, Bindo.id – Modus baru para scammer untuk menipu dengan menggunakan celah di Google.

Mereka memanfaatkan ringkasan AI untuk memberi jawaban menipu.

Saat kita mencari sesuatu di Google, sering tampil Ringkasan AI sebagai jawaban pencarian. Tujuan adanya ringkasan AI yakni mempermudah pengguna internet. Akan tetapi celah ini bisa dimanfaatkan untuk berniat jahat.

Ringkasan AI tak berisi informasi valid, akan tetapi isinya berupa langkah dan panduan yang dirancang jaringan scammer.

Contohnya Ringkasan AI yang isinya berupa tutorial yang justru mengarahkan netizen ke penipu. Tutorial tersebut misalnya memberi nomor telepon CS palsu atau menggiring netizen untuk memberikan data pribadi. Sehingga menyebabkan korban penipuan online berjatuhan.

Alfons Tanujaya yang merupakan Pakar keamanan siber Vaksin.com menyampaikan bahwa belakangan ini marak modus penipuan baru dengan menggunakan ‘kelemahan’ di fitur pencarian Google.

Misalkan modus CS maskapai palsu, penipu menang di top search Google dan bisa mengalahkan CS resmi dari pihak maskapai.

“Kelihatannya penipu memang membaca bahwa keberhasilan social engineering itu ditentukan oleh faktor mendapatkan korban yang tepat di saat yang tepat. Caranya adalah mengeksploitasi Google Search,” ujar Alfons, Kamis (18/9/2025).

Alfons menyebutkan penipuan terjadi di fitur Ringkasan AI dari Google Search. Ringkasan AI tercemar dengan berbagai informasi palsu yang disebar di internet secara terukur oleh jaringan scammer tersebut.

AI akan melakukan indeks Google Search serta situs-situs seperti Quora maupun forum-forum bantuan yanh kemudian akan dijadikan sumber referensi. Alfons menyebutkan di sinilah jaringan penipu beraksi untuk menyampaikan info sesat di forum-forum itu. Info sesat tersebut akan dimakan oleh AI milik Google.

Alfon menuturkan para scammer membuat multiple akun di forum-forum, Quora maupun sejenisnya kemudian berpura-pura menanyakan nomor kontak. 

Baca Juga  Masyarakat Indonesia Dihimbau Waspada, Berikut 5 Ciri Link Phising Penipuan Digital Terbaru

Akun palsu lainnya memberikan jawaban serta memberi nomor kontak palsu. Hal ini dilakukan agar tampak natural.

“Sehingga kalau ditanyakan ke AI dan mereka mengindeks dari website, hasilnya tetap akan menyesatkan. GIGO, Garbage Input Garbage Output,” ujar Alfons.

Kelemahan dari Ringkasan AI kata Alfons yakni, secanggih apapun jika data training maupun data sumbernya sesat, maka AI-nya juga akan sesat.

Search engine yang merujuk pada sumber data yang sesat, maka hasilnya pun juga akan sesat.

“Kalau scammer berhasil mendominasi forum-forum tanya jawab dengan informasi palsu dan membuat itu seolah pertanyaan dan jawaban yang valid, maka Google AI ini dengan bodohnya mempercayai dan meneruskan ke pencari informasi,” ujarnya.

Apa yang harus diwaspadai netizen tentang modus penipuan ini?

Berikut ini saran dari Alfons untuk menghindari penipuan ini :

1. harus selalu waspada serta skeptis saat kita mencari informasi di Google Search tentang hal berikut ini:

  • informasi CS bank
  • maskapai
  • BPJS
  • pajak dan e-commerce
  • Dll

Ingatlah bahwa hasil Ringkasan AI bisa salah dan tak semuanya benar.

2. memastikan nomor yang Anda temukan di Google Search dan kemudian dihubungi merupakan nomor resmi atau bukan fabrikasi.

3. Ingatlah selalu hasil search Google dan Ringkasan AI sangat mungkin serta mudah untuk dipalsukan. Jangan pernah percaya tanpa melakukan crosscheck terlebih dahulu.

“Jangan percaya mentah-mentah pada hasil search ataupun AI,” tutur Alfons.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion