Info Regional
Semarakan Usia Satu Tahun, InJourney Airports Tanam 1 Juta Pohon, Hijaukan Lingkungan Bandara

JAKARTA (Bindo.id) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) hari ini (9/9/2025) memasuki usia 1 tahun, setelah lahir dari penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi menyampaikan, sejak awal berdiri, InJourney Airports memiliki misi memberikan pelayanan sepenuh hati dan menjadikan bandara-bandara bisa menciptakan nilai tambah (value creation) bagi semua.
“InJourney Airports lahir untuk Melayani Sepenuh Hati, dan pada momentum peringatan 1 tahun ini kami mengusung semangat Satu Langkah Melayani Sepenuh Hati untuk terus memperkuat komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik di tahun-tahun mendatang,” tutur Pahlevi.
Selain memberikan pelayanan terbaik, InJourney Airports juga mendorong agar bandara tidak hanya sebagai tempat naik-turun dari pesawat saja, tetapi juga dapat menciptakan nilai tambah dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Komitmen dalam menciptakan nilai tambah salah satunya ditunjukkan melalui inisiatif InJourney Airports Alam Lestari untuk menanam 1 juta pohon di 30 bandara yang tersebar di wilayah barat, tengah dan timur Indonesia.
Inisiatif ini menurutnya, juga turut didukung mitra InJourney Airports yang ikut serta berkontribusi menanam pohon di bandara-bandara.
”Tepat di usia 1 tahun kami meluncurkan program penanaman 1 juta pohon di bandara-bandara yang juga mencerminkan tekad InJourney Airports untuk selalu menyertakan nilai lingkungan dalam mencapai visi menjadi operator bandara berkelas dunia yang menghubungkan traveler global dengan keramahan khas Indonesia,” urainya.
Dia menuturkan, penanaman pohon menjadi upaya bersama dalam menjaga keseimbangan lingkungan serta meredam emisi gas karbon dan gas rumah kaca yang menjadi penyebab perubahan iklim dan pemanasan global.
Secara simbolis, program penanaman 1 juta pohon dimulai dengan penanaman pohon di Taman Seulawah di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh jajaran direksi dan jajaran komisaris InJourney Airports.
Hadir juga jajaran direksi member dari holding InJourney dan seluruh pihak di dalam Komunitas Bandara Soekarno-Hatta.
Di Taman Seulawah terdapat karya seni replika pesawat Seulawah, yang merupakan pesawat angkut pertama yang dimiliki Indonesia.
“Pesawat Seulawah memiliki nilai persatuan dan solidaritas, sebagaimana kita juga dapat memaknai bahwa melestarikan lingkungan hidup menjadi kewajiban kita bersama,” ujar Pahlevi.
Pada tahap awal yakni Agustus – Oktober 2025, jumlah pohon yang ditanam mencapai sekitar 101 ribu di bandara yang ada di berbagai daerah.
Jumlah penanaman pohon di setiap bandara berkisar 600 – 30.000 pohon bergantung dari luas wilayah masing-masing bandara.
Jenis pohon yang ditanam adalah pohon kayu endemik lokal seperti pohon ulai, ulin, mangrove, meranti, trembesi, ketapang, pinus, cemara, mahoni, damar dan lain-lain.
“Secara langsung program penanaman 1 juta pohon ini juga mendukung penghijauan di daerah-daerah di mana bandara InJourney Airports berada,” imbuh dia.
Di samping itu, program ini sejalan dengan Asta Cita, khususnya terkait memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
“InJourney Airports berharap program penanaman 1 juta pohon ini dapat turut menjadi penyemangat bagi setiap pihak untuk terus melestarikan lingkungan dan melakukan penghijauan di berbagai daerah,” tutup Pahlevi. (bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion