Info Regional
Warga Keluhkan Tak Ada Bantuan Dari Pemerintah Hingga 12 Hari Pasca Bencana
Aceh Utara, Bindo.id – Hingga 12 hari pasca bencana, pengungsi korban banjir di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat
Isbahanur (35) seorang warga Sawang, menyampaikan keluhan tersebut ketika ditemui di lokasi pengungsian, Minggu (7/12/2025).
“Pak Presiden, belum ada bantuan dari Pemerintah Indonesia hingga saat ini ke pedalaman ini,” ujar Isbahanur dilamsir dari kompas. Dia menuturkan hingga saat ini listrik maupun jaringan telekomunikasi di wilayah pedalaman masih padam.
“Pagi kami balik ke rumah membersihkan sisa lumpur, tingginya bisa satu sampai dua meter. Itu melelahkan sekali, sembari memetik sisa sayur untuk dimasak di pengungsian,” ungkapnya.
Selama di pengungsian stok beras masih mencukupi. Para relawan mulai berdatangan membawa mi instan serta telur.
“Kalau lauknya, kami sebut kuah ie mata (lauk air mata), karena sayur direbus semuanya,” ujarnya.
Dia mengatakan 2 desa yang hingga saat ini paling terisolasi di Kecamatan Sawang yakni Desa Babah Krueng serta Desa Riseh.
“Lumpur badan jalan masih penuh. Tidak bisa dilalui kendaraan menuju dua desa itu,” ujarnya.
Kata Isbahanur, kebutuhan mendesak warga saat ini berupa obat-obatan, selimut, kelambu, serta pakaian.
“Pak Presiden warga kami belum merasakan bantuan dari Pemerintah Indonesia hingga hari ini. Tolong intruksikan seluruh kekuatan Presiden bantu kami,” tuturnya.
Sebelumnya, ada 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang terdampak banjir. Ada beberapa korban jiwa yang masih dalam pencarian.
Ribuan rumah rusak serta beberapa fasilitas umum yang lumpuh. Di Kabupaten Aceh Utara serta Aceh Timur, banjir mulai terjadi sejak tanggal 22 November 2025.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
