Connect with us

Transportasi

Kaji Operasional KRL 24 Jam, Pengamat: ‘Keamanan, Efektivitas, dan Perawatan Harus Jadi Pertimbangan’

Published

on

Foto istimewa/dok/

Jakarta (Bindo.id) – Terkait pernyataan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang akan mengkaji operasional Kereta Rel Listrik (KRL) selama 24 jam, pengamat transportasi publik bidang perkeretaapian Joni Martinus memberikan pandangannya.

Menurutnya, wacana tersebut perlu dikaji secara mendalam dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mengingat banyak aspek teknis dan operasional yang harus diperhatikan.

“Untuk saat ini, opsi tersebut perlu kajian yang lebih mendalam. Semua pihak pemangku kepentingan seperti Kemenhub, KAI, KCI serta stakeholder lainnya perlu duduk bersama karena harus mempertimbangkan berbagai aspek,” ujar Joni, Kamis (20/11/2025).

Joni menjelaskan, operasional KRL selama 24 jam berpotensi mengganggu waktu perawatan dan pemeliharaan sarana maupun prasarana perkeretaapian yang biasanya dilakukan pada tengah malam hingga dini hari.

“Periode di luar jam operasional sangat penting dan mutlak diperlukan untuk perawatan prasarana serta sarana perkeretaapian seperti jalan rel, sistem persinyalan, listrik aliran atas, dan rangkaian KRL itu sendiri,” jelasnya.

Ia juga menyoroti efektivitas operasional dari sisi jumlah penumpang. Menurutnya, perlu ada analisa mendalam soal kebutuhan dan daya dukung operasional pada dini hari.

“Meski ada permintaan, KCI perlu mempertimbangkan bahwa ketika sudah lewat tengah malam, jumlah pengguna KRL sudah sedikit. Maka efektivitas operasional KRL 24 jam secara finansial dan SDM harus menjadi perhitungan yang matang,” kata Joni.

Fenomena banyaknya buruh yang menginap di Stasiun Cikarang juga menjadi perhatian. Ia menilai, KCI perlu memberikan perhatian serius terhadap aspek keamanan dan kenyamanan pelanggan.

“KCI harus meningkatkan keamanan dan memberikan rasa nyaman bagi mereka yang terpaksa menginap di stasiun untuk menunggu KRL pertama keesokan harinya. Karena bagaimanapun juga mereka adalah pelanggan setia KRL dan stasiun mesti menjadi tempat yang aman serta nyaman bagi pengguna KRL,” tutupnya.(ahmad)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Jelang KTT ASEAN Ke-42, Menhub Cek Kesiapan Sarana dan Prasarana Transportasi di Labuan Bajo