Transportasi
Angkutan Barang KAI Daop 6 Tumbuh 15% pada Semester 1 2025, Dorong Logistik Ramah Lingkungan

YOGYAKARTA (Bindo.id) – KAI Daop 6 Yogyakarta berhasil menorehkan kinerja positif pada aspek Angkutan Barang di periode semester 1 tahun 2025 ini. Di tengah tantangan efisiensi, ketepatan waktu, dan keberlanjutan dalam sistem logistik nasional, kereta api terus membuktikan peran strategisnya sebagai moda angkutan yang andal dan adaptif.
KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat pertumbuhan signifikan dalam kinerja angkutan barang sepanjang Januari hingga Juni 2025, dengan volume pengangkutan mencapai total 181.678 ton, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mengangkut 157.297 ton.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, pertumbuhan ini menjadi cerminan dari transformasi layanan logistik berbasis rel yang terus dilakukan KAI. Kepercayaan pelanggan terhadap moda angkutan barang kereta api terus menguat, berkat keunggulan dari sisi efisiensi biaya, ketepatan waktu, kapasitas angkut yang besar, hingga dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan moda jalan raya.
Lebih lanjut Feni menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektoral dan pembenahan internal yang konsisten, mulai dari optimalisasi jadwal, peningkatan sarana angkut, hingga perbaikan sistem pengelolaan muatan.
“Kereta api kini tidak hanya menjadi pilihan, tetapi menjadi kebutuhan logistik di tengah permintaan distribusi yang semakin dinamis. Dengan ketepatan waktu keberangkatan Angkutan Barang mencapai 99,73% pada semester 1 tahun 2025, KAI Daop 6 terus berupaya menjadikan layanan angkutan barang sebagai tulang punggung logistik yang andal,” ujar Feni, Jumat (18/7/2025).
Adapun jenis komoditas yang diangkut Daop 6 meliputi:
– Bahan Bakar Minyak (BBM): 152.549 ton
– General Cargo: 5.916 ton
– Barang Rumah Tangga dan Retail (BHP): 1.957 ton
– Komoditas lainnya: 21.369 ton
Dominasi komoditas BBM dalam aspek volume angkut menunjukkan peran vital kereta api dalam distribusi energi nasional. Di tengah meningkatnya kebutuhan bahan bakar di berbagai wilayah, KAI tampil sebagai penghubung utama antara titik produksi dan titik distribusi dengan ketepatan dan keamanan yang terjaga.
Selain menjadi moda logistik yang efisien, kereta api juga dikenal sebagai salah satu moda transportasi paling ramah lingkungan. Dengan jejak karbon yang jauh lebih kecil dibandingkan kendaraan berbasis jalan raya, angkutan barang berbasis rel turut menjadi solusi bagi upaya dekarbonisasi sektor transportasi Indonesia.
“Distribusi barang dengan kereta api adalah kontribusi nyata bagi bumi yang lebih sehat. Di saat dunia berbicara tentang transisi energi dan ekonomi hijau, KAI sudah menjalankannya dalam bentuk nyata di rel-rel yang menghubungkan kota dan kawasan industri,” tambah Feni.
KAI Daop 6 terbuka untuk menjalin kerja sama dan kemitraan dengan para pelaku bisnis logistik yang sejalan dengan visi dan misi KAI. Dengan infrastruktur yang terus diperkuat dan semangat inovasi yang tidak pernah padam, KAI Daop 6 siap mendukung akselerasi logistik nasional dengan pendekatan yang adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion