Transportasi
VMS Bantu Selamatkan Kapal Nelayan KM. Margi Luwih Jembar di Laut Banda

JAKARTA (Bindo.id) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuktikan manfaat Vessel Monitoring System (VMS) bagi kapal perikanan. Belum lama ini KKP membantu proses penyelamatan satu kapal nelayan bernama KM. Margi Luwih Jembar yang rusak mesin dan terseret arus di Laut Banda, melalui pemantauan VMS yang terpasang pada kapal tersebut.
“Kami dihubungi pengurus Paguyuban Nelayan Mitra Nelayan Sejahtera, Juwana, Pati bahwa kapal KM. Margi Luwih Jembar (19/05) sekitar pukul 17.25 WIB mengalami kerusakan mesin sehingga terbawa arus dan terombang ambing di Perairan Laut Banda,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) menceritaman kejadian tersebut di Jakarta, Rabu (21/05).
Usai menerima laporan tersebut, Ipunk memerintahkan Pusat Pengendalian (Pusdal) untuk segera melokalisir posisi KM. Margi Luwih Jembar dan memetakan kapal-kapal perikanan yang berada di posisi terdekat. Berdasarkan data VMS, terpantau ada lima kapal yang secara jarak dapat melakukan pertolongan pertama kepada KM. Margi Luwih Jembar, yaitu KM. Bunga Hati 2, KM. Bintang Anugerah 2, KPL. Mina Sumitra 2, KM Azzahra, dan KM. Samawa 01.
“Seluruh pemilik kapal merespon dengan baik. Kami berikan update dan asistensi lokasi masing-masing tiap jamnya sejak pukul 17.30 hingga 23.16 WIB. Alhamdulillah, ada satu kapal yang bisa segera melakukan pertolongan, yaitu KM. Bintang Anugerah 2 dengan memberikan jangkar parasit agar kapal tidak terbawa arus karena posisi kapal sangat dekat dengan karang yang ada di sebelah tenggara Wakatobi,” terang Ipunk.
Melengkapi penjelasan Ipunk, Direktur Pengendalian Operasi Armada, Saiful Umam, menjelaskan atas laporan kejadian tersebut, sudah mengkomunikasikan dengan Kapal Pengawas KP. Barakuda 02 yang sedang beroperasi di perairan Sulawesi namun dikarenakan berjarak 322 mil membutuhkan waktu 24 jam, tim memutuskan untuk memprioritaskan kapal perikanan terdekat yang secara peluang terbesar untuk segera memberikan pertolongan pertama.
“Sekitar pukul 22.30 WIB, posisi KM. Bintang Anugera 2 sudah dekat sekitar 13 mil dari posisi, kami terus kawal hingga pada pukul 00.30 WIB, KM. Bintang Anugerah 2 bertemu dengan KM. Margi Luwih Jembar dan diberikan jangkar parasit hingga kapal tidak lagi terseret arus,” papar Saiful.
Sementara itu, pengurus Koperasi Paguyuban Nelayan Mitra Nelayan Sejahtera menyampaikan apresiasinya kepada KKP karena telah membantu proses pertolongan dan memantau melalui pergerakan VMS sejak Senin (19/05) sore hingga Selasa (20/05) pukul 00.30 WIB.
“Alhamdulillah berkat bantuan PSDKP, KM. Margi Luwih Jembar, yang mengalami kerusakan dan terombang ambing di laut, semalam mendapat pertolongan dari KM. Bintang Anugrah 2, dipinjami jangkar parasit, sambil menunggu perbaikan mesin pendorong,” ucap Siswo Purnomo.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion