Connect with us

Info Nasional

Kepala BGN Sebut Mitra Yang Mark Up Harga Bisa Terdeteksi

Published

on

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana [instagram]

Jakarta, Bindo.id – Praktik mark up harga yang dilakukan mitra penyedia program Makan Bergizi (MBG) disebut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bisa dideteksi BGN.

“Jadi ada kasus mitra yang mencoba mark up, dinaik-naikin harganya. Itu dalam waktu singkat langsung ketahuan,” ujar Dadan di Jakarta, Selasa (19/8/2025)

“Dan mereka sudah harus mengembalikan kelebihan yang mereka klaim,” lanjutnya.

Dadan mengatakan BGN memakai acuan harga referensi pasar untuk melakukan verifikasi klaim biaya bahan baku ataupun operasional dari mitra.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan pemeriksaan jika ada perbedaan harga yang tak sesuai.

“Jadi kalau ada yang berusaha menaikkan harga dari harga pasar, otomatis terdeteksi,” ujar Dadan.

“BPKP memeriksa harga pasar yang berlaku, dan jika klaimnya lebih tinggi, maka mitra harus mengembalikan selisihnya. Itu sudah diproses,” lanjutnya

Walaupun tak merinci besaran nilai pengembalian, Dadan menegaskan mekanisme kontrol anggaran untuk MBG sudah cukup ketat.

Sebab anggaran tak disimpan di rekening BGN, namun di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Pada skema ini, setiap pengeluaran punya pagu yang jelas.

Misalkan untuk masak telur, biaya yang dialokasikan sekitar Rp 6.500 per porsi. Mitra harus membuktikan harga telur sesuai harga pasar, misalkan per kilogramnya Rp 30.000.

“Begitu mau disalurkan, kami gunakan virtual account. Diverifikasi dulu oleh pegawai BGN dan mitra. Lalu dana langsung masuk ke virtual account Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujarnya.

Kata Dadan, penyalahgunaan anggaran menjadi 1 dari 2 risiko besar yang dihadapi program MBG di samping kasus keracunan makanan.

Dari keduanya, dirinya mengatakan lebih khawatir terjadinya risiko keracunan.

“Kalau ditanya mana yang lebih ditakuti, yang kedua (keracunan). Karena kalau anggaran relatif lebih bisa dikontrol dengan sistem yang ada,” ujar Dadan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  UMKM Akan Dilibatkan Dalam Program Makan Bergizi Gratis Di Balikpapan