Info Nasional
HUT ke-79 Bhayangkara, Robot Anjing Polri Satu Unitnya Mencapai Rp 3 Miliar
![Robot humanoid dan k9 di hut bhayangkara saat HUT ke-79 Bhayangkara [beritanasional]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/07/Robot-humanoid-dan-k9-di-hut-bhayangkara-5a19b480.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Satu unit robot polisi berbentuk anjing yang akan dipakai Polri tahun 2026, harganya diprediksi senilai Rp 3 miliar.
Pengembang Robodog, President Director PT EZRA ROBOTICS Teknologi, R Dhannisaka mengungkapkan hal itu setelah produknya tampil di perayaan HUT ke-79 Bhayangkara yang digelar di Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
“Kalau untuk (model) basic-nya sendiri ya (harga per unit) nyaris Rp 3 miliar lah ya,” kata Dhanni, ketika ditemui di Monas, Selasa.
Dia menyebutkan harga robot tersebut akan bertambah sesuai dengan tambahan fitur yang diinginkan oleh Polri.
Akan tetapi, saat ini belum ada perbincangan lebih lanjut tentang spesifikasi yang diinginkan oleh pihak kepolisian.
Sehingga Dhanni belum dapat menyampaikan prediksi harga unit yang akan dipesan oleh Polri. Pihaknya hanya menyediakan robot yang memiliki kaki empat alias yang menyerupai anjing K9 polisi.
Sedangkan robot yang menyerupai manusia alias humanoid berasal dari pengembangan pihak lain.
Polri saat ini belum menyampaikan detail kebutuhan kepada pihak pengembang. Kata Dhanni, robot anjing yang dikembangkan perusahaannya ini punya banyak fungsi.
Berkaca dari pemakaiannya di China, robot anjing ini dapat ditempatkan untuk membantu proses pencarian korban gempa bumi, misalkan untuk melalukan penelusuran di gedung runtuh.
“Dia akan mencari dan mendeteksi korban mana yang masih hidup, habis itu dia akan menunjukkan tempatnya, lalu dari tim SAR yang akan melakukan evakuasi,” kata Dhanni.
Robot anjing ini juga bisa dilengkapi dengan sensor untuk melakukan pendeteksi kebocoran gas beracun. Selain itu juga dilengkapi alat untuk menembakkan suara ultrasonik yang dapat dipakai untuk membubarkan massa.
Saat devile upacara Bhayangkara, beberapa unit robot anjing ini ditampilkan saat devile upacara Bhayangkara. Robot-robot yang ada tampak dikendalikan oleh anggota Polri selama peragaan.
Kata Dhanni, robot-robot ini dapat diatur untuk bergerak memakai teknologi Artificial Intelligence (AI).
Teknologi AI ini juga sedang dikembangkan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
“Kami bekerja sama dengan ITS ya, untuk software dan AI-nya. Jadi, teman-teman ITS yang mengerjakan software,” ujar Dhanni. D
Pada peragaan teknologi Polri, beberapa robot ikut dikerahkan.
Robot tersebut dipakai untuk mendeteksi ada zat berbahaya yang diduga berada di truk.
Personel polisi menjadi operator dengan menggerakkan robot humanoid Polri untuk membantu melakukan identifikasi pelaku tawuran.
Di aksi lainnya, robot berwujud hewan kaki empat juga dipamerkan untuk melakukan identifikasi adanya potensi ledakan dari kendaraan truk yang isinya radioaktif.
Salah seorang anggota polisi yang jadi operator robot tampak menggerakkan robot yang berkaki empat mendekati sisi kanan maupun kiri truk.
Selanjutnya, robot tersebut melaporkan hasil identifikasinya kepada operator. Pembawa acara mengatakan hadirnya robot-robot ini tak dimaksudkan untuk mengganti peran Polri, namun hanya membantu tugas Kepolisian.
Pada defile juga ada penampilan dari jajaran Polri yang melerai aksi geng motor, pengerahan pasukan berkuda, maupun anjing K9.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion