Info Nasional
Program Ketahanan Pangan, Kejagung Manfaatkan Lahan Sitaan
![Lahan sitaan dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan [investor]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/05/Lahan-sitaan-dimanfaatkan-program-ketahanan-pangan-3948919d.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Lahan sitaan yang selama ini terbengkalai akan dimanfaatkan Kejaksaan Agung untuk lokasi penanaman pangan demi menciptakan ketahanan pangan nasional.
Resmi diluncurkan program yang diberi nama “Jaksa Mandiri Pangan” ini resmi pada Kamis (22/5/2025).
Di tahap pertama, lahan yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat dengan luas 33,7 hektar diserahkan untuk dikelola 76 petani.
“Kami tidak bisa berdiam diri. Kejaksaan hadir untuk memastikan tidak ada kelompok masyarakat yang telantar akibat transisi kebijakan yang berpotensi menjadi ancaman nyata bagi stabilitas nasional,” tutur Jaksa Agung ST Burhanuddin ketika membuka acara di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis pagi.
Kata Burhanuddin, kejaksaan tak hanya memiliki peran menjadi lembaga penegak hukum, namun juga punya tanggung jawab moral untuk memastikan hasil penegakan hukum bisa memberikan manfaat nyata pada masyarakat.
Demi memastikan keberhasilan program, Kejagung menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah lembaga, diantaranya Kementerian Pertanian, PT Pupuk Indonesia (Persero), Perum BULOG, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan kelompok tani.
“Sinergi ini tidak hanya akan memperkuat pengelolaan lahan secara profesional, tetapi juga menjadi role model pemberdayaan masyarakat berbasis aset negara yang berkelanjutan,” ujar Burhanuddin.
Memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional yang senantiasa digaungkan dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Kejagung juga terlibat untuk mengawasi program-program strategis.
Kejagung memiliki 3 fokus utama dalam melaksanakan fungsi pengawasan ini.
“Pertama, pencegahan penimbunan, spekulasi harga, dan praktik mafia pangan yang dapat mengganggu stabilitas pasokan,” ujar Burhanuddin.
Kejagung juga menjaga distribusi beras yang dilakukam Perum BULOG supaya tepat sasaran serta sesuai dengan standar mutu.
Selain itu, kejagung juga melakukan penindakan terhadap praktik illegal farming serta alih fungsi lahan tanpa izin yang mengancam ketahanan pangan.
Pada laporannya, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani menyebutkan rencananya program ini akan menyasar semua aset barang rampasan negara di seluruh Indonesia.
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pemulihan Aset Amir Yanto, Dirut Perum BULOG Letjen TNI Novi Helmy Prasetya, serta Dirut PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri, serta para pejabat pemangku kepentingan lainnya juga turut menghadiri acara peluncuran tersebut.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion