4 Prajurit TNI Jadi Tersangka Dan 16 Lainnya Diperiksa Di Kasus Tewasnya Prada Lucky

Jakarta, Bindo.id – Polisi Militer Kodam IX/Udayana telah menetapkan 4 prajurit TNI menjadi tersangka di kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Di kasus ini, tewasnya Prada Lucky diduga akibat dianiaya oleh seniornya.

Saat ini keempat tersangka sudah ditahan di Subdenpom IX/1-1 Ende, Nusa Tenggara Timur.

“Empat orang tersangka dilakukan penahanan di Subdenpom IX/1-1 Ende, sebagai berikut: Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, Pratu ARR,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Senin (11/8/2025).

Kata Wahyu, penetapan tersangka dilakukan usai pemeriksaan beberapa personel, baik terduga pelaku atau saksi.

Dia mengatakan pemeriksaan para tersangka akan diteruskan untuk mengetahui peran dari masing-masing.

“Pemeriksaan kepada yang bersangkutan akan dilanjutkan sebagai tersangka untuk diketahui peran masing-masing sehingga nantinya dapat ditentukan pasal yang akan dikenakan, termasuk tahapan-tahapan lanjutannya,” kata Wahyu.

Peeiksa 16 Tentara 

Selain keempat orang itu, Wahyu menyampaikan terdapat 16 personel lain yang masih melakukan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Pomdam IX/Udayana.

“Selanjutnya, untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut,” Katanya.

Tewasnya Prada Lucky 

Ketika sedang menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Prada Lucky meninggal pada Rabu (6/8/2025). 

Kuat adanya dugaan Prada Lucky meninggal sebab dianiaya oleh beberapa orang seniornya.

Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, menyebutkan kasus itu sedang ditangani penyidik Polisi Militer.

“Kita serahkan semuanya kepada penyidik dalam hal ini Polisi Militer,” ungkap Agus, Kamis (7/8/2025

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion