Connect with us

News

Wakil Pimpinan DPR RI Temui Perwakilan Aliansi BEM SI Dan Organisasi Mahasiswa Lainnya

Published

on

Wakil Pimpinan DPR RI Temui Perwakilan Aliansi Mahasiswa [disway]

Jakarta, Bindo.id – Para Wakil Pimpinan DPR RI mengadakan pertemuan dengan perwakilan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan beserta sejumlah organisasi mahasiswa lain, Rabu (2/9/2025) siang.

Pertemuan tersebut digelar di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara atau yang dikenal dengan sebutan “Gedung Kura-Kura”.

Ada 4 Wakil Ketua DPR RI hadir, yaitu Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB), serta Saan Mustofa (Nasdem).

Ketiga pimpinan DPR RI terlihat duduk dengan para mahasiswa yang memakai almamater kampusnya masing-masing.

Di tengah ruangan tersedia 1 mic yang dipakai untuk memfasilitasi perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada pimpinan DPR RI.

Pertemuan tersebut diselenggaran usai sebelumnya berlangsung aksi demonstrasi di Jakarta serta sejumlah daerah untuk mengkritik tunjangan jumbo anggota DPR RI dan kinerja buruk lembaga legislatif.

Pertemuan pimpinan DPR RI dengan perwakilan mahasiswa masih berlangsung hingga pukul 14.50 WIB.

Secara terpisah, perwakilan massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang berdemonstrasi di depan Kompleks Parlemen, Jakarta ditemui oleh 3 Anggota DPR RI pada Rabu (3/9/2025)

Ketiga anggota DPR RI yakni Andre Rosiade (Gerindra), Daniel Johan (PKB), serta Kawendra Lukistian (Gerindra).

Pertemuan tersebut digelar di Ruang Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.

Ketiga anggota dewan tersebut awalnya akan keluar Gedung DPR RI untuk menemui langsung semua massa aksi di depan Gerbang Kompleks Parlemen di Jalan Gatot Subroto. Akan tetapi, setelah bernegosiasi dengan sejumlah perwakilan dari GMNI, ketiga dewan itu bersedia menerima para massa aksi di dalam Gedung DPR RI.

“Silakan di mana saja, DPR RI ini kan sekarang terbuka. Kami siap keluar jika teman-teman bertemu, atau teman-teman ke dalam kami siapkan ruangan,” kata Andre Rosiade, Rabu.

Sebelumnya, 3 anggota DPR RI ditugaskan pimpinan DPR RI untuk menemui massa aksi yang melakukan demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2025) siang.

Baca Juga  Halal Bihalal JPKP Blitar Raya Dihadiri Nurhadi Anggota DPR RI

Ketiga anggota tersebut yakni Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, serta Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian.

“Hari ini kami ditugaskan oleh pimpinan DPR oleh Pak Dasco, Pak Kawendra, dan Pak Daniel Johan. Kita diminta menemui seluruh peserta demonstrasi yang hadir di depan, jadi kami bertiga ditugaskan untuk keluar agar menemui demonstran,” ujar Andre saat di depan Gedung Nusantara III DPR RI sebelum menemui massa aksi, Rabu.

Ia mengaku penugasan tersebut disampaikan oleh pimpinan DPR kepadanya.

Andre menyebutkan saat ini pihak kepolisian sedang menjalin koordinasi bersama koordinator lapangan sebelum anggota DPR RI menemui massa.

“Kita tunggu nih kalau di luar massa minta anggota keluar, kita keluar. Jadi ini menjawab juga bahwa DPR tidak menemui demonstran. Insha Allah kita akan temui,” ujarnya.

Dirinya menyebutkan pimpinan DPR RI tak ikut menemui pedemo sebab sedang bertugas serta menerima komunikasi dengan berbagai pihak. Ia mengatakan ada sejumlah rapat serta tugas internal lainnya.

Dirinya tak menjawab mengapa DPR baru menemui massa hari ini, setelah ada demo sejak Senin (25/8/2025).

“Ya saya rasa nanti kita bahas lagi, yang jelas hari ini kami ditugaskan dan kami akan keluar,” tutur Andre.

Pukul 14.03 WIB, Andre beserta 2 orang anggota lainnya mulai naik di buggy car. 

Daniel yang naik di sisi kiri tampak melambaikan tangannya.

“Kita terima massa aksi,” ungkapnya

Sembari buggy car mulai berjalan, setelah sampai di area dalam di bagian depan pagar DPR RI, beberapa demonstran tampak masuk di area DPR RI untuk bertemu dengan 3 anggota DPR tersebut. 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Demo Depan DPR RI 25 Agustus Sempat Memanas, Massa Dipaksa Menjauh Dari Gedung