Ekonomi
Usulan Ahok Untuk Tekan Potensi Bocornya Anggaran Dengan Cara Ini
![Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok [qoala]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Basuki-Tjahaja-Purnama-atau-Ahok-1cbdbafb.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sampaikan usulan supaya kebijakan subsidi pemerintah tak lagi diberikan dalam bentuk barang, namun berupa voucher digital atau cashback.
Ia mengatakan mekanisme ini dianggap lebih efisien serta bisa menekan potensi bocornya anggaran.
“Kenapa subsidi itu tidak dalam bentuk orang tapi mau kasih duit. Kita semua punya telepon kenapa tidak berbentuk voucher digital atau chashback misalnya,” tutur Ahok saat acara Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Jakarta dilansir Rabu (8/10/2025).
Kata Ahok, selama ini subsidi yang disalurkan berupa barang sering menyebabkan disparitas harga serta peluang terjadi penyimpangan di lapangan.
Dengan sistem digital, secara otomatis akan merekam setiap transaksi. Hal ini akan membuat penyalurannya dapat lebih transparan serta tepat sasaran.
Dia mencontohkan, misalnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa diberikan berupa potongan digital langsung ke akun penerima.
Setiap kali masyarakat membeli BBM, sistem secara otomatis akan mengembalikan sejumlah dana sesuai dengan nilai subsidi yang ditetapkan pemerintah.
“Misalnya ada isi bensin kalau ada isi bensin Rp 15.000, tambah subsidi mau kembalikan Rp 5.000 ya sudah, Anda isi 10 liter saya kembalikan uang 5 liter. Lalu kalau nggak pakai itu (Voucher) dalam satu bulan berarti kendaraan Anda kan tidak isinya bensin, voucher anda itu hangus jadi bukan benda,” ujarnya.
Dengan mekanisme itu, Menurut Ahok bantuan pemerintah akan benar-benar diterima masyarakat yang berhak tanpa menyebabkan distorsi harga di pasar.
SIstem ini juga dianggap bisa menjaga efektivitas anggaran dan memperkuat daya beli masyarakat menengah ke bawah.
“Kalau disalurkan lewat voucher digital, data pengguna bisa terpantau. Jadi subsidi tidak salah sasaran, dan uang negara tidak bocor ke pihak yang tidak berhak,” ujarnya.
Tidak hanya mengusulkan tentang perbaikan skema subsidi, Ahok juga menegaskan tentang pentingnya 2 hal lain untuk memperkuat kepercayaan publik serta menjaga iklim ekonomi. Keduanya yakni transparansi pajak serta reformasi sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Menurutnya, pembenahan di 2 sektor itu sebagai kunci untuk memperkuat daya saing industri nasional serta menciptakan lapangan kerja.
Kata Ahok, tata kelola yang transparan dengan sistem subsidi yang lebih modern sebagai fondasi penting pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi serta memastikan pertumbuhan yang inklusif.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion