Ekonomi
Sengketa Biodiesel Indonesia Dengan Uni Eropa, WTO Menangkan RI
![Indonesia menangkan sengketa biodiesel di WTO [jawapos]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Indonesia-menangkan-sengketa-biodiesel-di-WTO-260d5e9b.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Indonesia memenangkan sengketa biodiesel lawan Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Panel Sengketa WTO telah memutuskan bahwa tuduhan subsidi ilegal yang ditujukan kepada Indonesia tak terbukti.
Putusan tersebut diumumkan tanggal 26 September 2025. Akan tetapi, UE memilih untuk mengajukan banding. Banding tersebut diarahkan kepada Badan Banding WTO yang saat ini lumpuh serta tak dapat berfungsi. Kondisi tersebut menyebabkan langkah UE disebut seperti “banding ke kehampaan”.
Menurut Menteri Perdagangan Budi Santoso, langkah UE tak relevan. Ia mengatakan keputusan panel sudah diambil sesuai dengan prosedur serta dipimpin oleh panelis berpengalaman.
“Langkah banding ini kurang sejalan dengan semangat penguatan hubungan ekonomi,” tutur Budi saat keterangan pers, Jumat (3/10/2025).
Sejak November 2019, UE mengenakan bea masuk imbalan atau countervailing duties (CVD) sebanyak 8-18 persen pada biodiesel yang berasal dari Indonesia.
Kebijakan tersebut muncul dari tudingan subsidi yang disebut telah merugikan industri biodiesel Eropa. Pada Agustus 2023, Indonesia menggugatnya ke WTO. Pada 2 tahun kemudian, Panel WTO telah memenangkan Indonesia.
Meskipun banding menjadi hak setiap anggota WTO, langkah UE dinilai sebagai cara untuk mengulur waktu.
Badan Banding WTO tak dapat memproses banding sebab sudah lama tak punya kuorum akibat blokade Amerika Serikat atas pengisian kursi anggota.
Saat ini Indonesia mendorong UE untuk mengadopsi putusan panel dan bekerja sama untuk mengatasi kebuntuan sistem penyelesaian sengketa WTO.
“Selanjutnya, Indonesia akan mengambil langkah strategis untuk mengamankan dan memperluas akses pasar biodiesel ke UE,” ujar Budi.
Dia menyatakan pemerintah tetap berupaya untuk menjaga akses biodiesel Indonesia ke pasar Eropa, bahkan akan memperluasnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion