Connect with us

Ekonomi

Mentan Amran Sebut Indonesia Stop Impor Beras Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Published

on

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman [antaranews]

Jakarta, Bindo.id – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebutkan selama 1 tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Indonesia telah berhasil menghentikan impor beras premium.

Kata Amran, stok beras Indonesia di tahun 2025 melimpah serta tertinggi sepanjang sejarah.

Ia meyakini Indonesia dapat mencapai swasembada beras di tahun 2026, lebih cepat dari target awal di tahun 2029.

Kata Amran, keberhasilan ini disebut sebagai bukti kemandirian pangan yang mulai terwujud di tengah ancaman krisis global.

“Sampai detik ini, saya, enggak ada impor beras premium,” kata Amran pada podcast Filonomics yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, dilansir pada Selasa (21/10/2025).

Kata Amran, capaian ini sebagai hasil dari kerja kolektif pemerintah bersama petani, TNI, serta masyarakat untuk meningkatkan produksi di daerah sentra padi.

Dari data Kementerian Pertanian, produksi beras nasional per September sampai November 2025 hingga 33,1 juta ton, sedangkan tahun lalu berada di angka 30 juta ton.

Ia mengatakan salah satu faktor efisiensi anggaran senilai Rp 1,7 triliun dari optimalisasi pupuk dan irigasi ikut menopang keberhasilan itu.

Dana tersebut dialihkan untuk program produktif seperti benih, traktor, serta irigasi.

Hasilnya, hanya dalam 3 bulan, nilai produksi pertanian mengalami peningkatan sampai Rp 17 triliun.

“Pada yang produktif, untuk petani dulu. Belikan benih, belikan traktor, perbaiki irigasi, dan seterusnya. Karena anggaran kan terbatas,” ujar Mentan Amran.

Lahan produktif juga terus diperluas pemerintah. Selain itu juga memperkuat program pemberantasan mafia pangan yang selama ini mengganggu tata niaga beras nasional.

Dirinya juga mendorong keterlibatan generasi muda di sektor pertanian supaya ketahanan pangan nasional bisa berkelanjutan.

Baca Juga  Perkembangan Petani Muda Di Jawa Barat Akan Didorong Kementan

“Sekarang kan lebih banyak kan millenial. ini harus dimotivasi, harus diarahkan, harus dibimbing dan harus dibina. Karena kalau ini bergerak bersama-sama, ini geger ini republik,” tuturnya.

Pemerintah mempersiapkan dana hibah senilai Rp 9,9 triliun serta rencana investasi Rp 371 triliun untuk mendorong hilirisasi 6 komoditas utama berupa kakao, kopi, kelapa, mente, pala, dan sawit.

Kata Amran, upaya pemerintah ke depan akan fokus pada hilirisasi serya penciptaan 8 juta lapangan kerja baru lewat pengembangan lahan produktif di Kalimantan dan Merauke.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion