Connect with us

Ekonomi

Jokowi Resmi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy

Published

on

Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo [tirto]

Jakarta, Bindo.id – Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.

Bloomberg menyampaikan pengumuman tersebut di laman resminya, Selasa (23/9/2025). Saat ini Jokowi masuk jajaran 22 anggota dewan penasihat organisasi itu.

Bloomberg New Economy sebagai platform global dialog serta pertukaran wacana tentang transformasi ekonomi di pasar berkembang.

Pembentukan Tugas Dewan Penasihat Bloomberg menerangkan Dewan Penasihat Global dilakukan tanggal April 2025. Kelompok tersebut berfungsi untuk membantu mencari solusi terkait tantangan kompleks yang sedang dihadapi dunia.

Pemilihan anggota dewan penasihat berasal dari individu yang memiliki pengalaman tingkat tinggi di bisnis, pemerintahan, maupun organisasi multilateral.

“Sehingga masukan mereka akan sangat penting dalam memandu upaya kami,” isi unggahan Bloomberg.

Di profil resminya, Jokowi disebut sebagai politikus, insinyur, serta pengusaha. Dirinya menjabat menjadi Presiden Indonesia periode 2014-2024. Dara dari Bloomberg, Jokowi merupakan presiden pertama RI yang tak berasal dari elite politik ataupun militer.

Riwayat jabatannya yakni Wali Kota Surakarta (2005-2012), Gubernur Jakarta (2012-2014), serta Presiden RI (2014-2024). Jokowi saat ini juga menjadi Dewan Pengarah di Badan Pengelola Investasi Danantara.

Sejumlah tokoh dunia seperti mantan Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Gita Gopinath dan mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi juga bergabung di dewan penasihat.

Ada pula Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong.

Dirinya ditunjuk menjadi Ketua Kehormatan Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.

Dalam rangka menghadapi tantangan besar kesejahteraan dunia serta mencari solusi bersama, Bloomberg New Economy akan mempertemukan pemimpin pemerintahan dengan perusahaan global.

Jadwal pertemuan selanjutnya akan digelar di Singapura tanggal 19-21 November 2025. Tema besar yang akan diusung dalam pertemuan tersebut yakni “Thriving in an Age of Extremes”.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Jokowi Hadiri F1H20, Event Internasional Dinilai Dapat Dongkrak Tumbuhnya Ekonomi Daerah