Ekonomi
Pemberian Stimulus Ekonomi Dianggap Belum Menjawab Permasalahan Lapangan Kerja
![Ilustrasi job fair [cnbcindonesia]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/05/Ilustrasi-job-fair-1d5562e6.jpeg)
Jakarta, Bindo.id – Pemerintah berencana memberikan 6 paket stimulus ekonomi di awal Juni 2025.
Pemberian paket stimulus ekonomi tersebut dianggap belum menyentuh permasalahan utama yang dihadapi pekerja, yakni ketersediaan lapangan kerja.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPSI) Mirah Sumirat mengatakan kebijakan itu kesannya hanya sebatas iseng atau bercanda.
Kata Mirah, masa berlaku stimulus yang hanya 2 bulan membuat kebijakan ini dianggap tak menjawab tantangan jangka panjang.
“Kesannya kebijakan ini hanya bercanda, karena waktu atau durasinya cuma dua bulan. Setelah dua bulan kita mau ngapain? Padahal di sisi lain lapangan pekerjaan masih sedikit,” tuturnya dilansir dari kompas, Rabu (28/5/2025).
Mirah menyebutkan pihaknya tetap menyambut baik kebijakan itu. Akan tetapi, dirinya menekankan bahwa yang paling diperlukan buruh yakni penciptaan lapangan kerja baru secara berkelanjutan.
Menanggapi tentang kritik itu, Direktur Eksekutif Dewan Ekonomi Nasional Gaffari Ramadhan menekankan bahwa paket stimulus yang dipersiapkan pemerintah bukanlah sebagai bentuk candaan. Dia menyebutkan penyediaan lapangan kerja formal perlu waktu, regulasi yang tepat, dan perbaikan iklim investasi di Indonesia.
“Memang tak dipungkiri juga pasca Covid-19 kemarin ada recovery yang tidak berimbang, dan recovery di sektor penyediaan lapangan kerja formal akselerasinya lambat dibandingkan tenaga kerja informal. Ini membutuhkan kebijakan yang ekspansif,” ujarnya.
Keenam paket stimulus ekonomi yang akan diluncurkan di awal Juni 2025 yakni:
- diskon transportasi umum
- diskon tarif tol
- Potongan tarif listrik 50 persen
- tambahan bantuan sosial
- bantuan subsidi
- diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Stimulus tersebut dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong konsumsi domestik di periode Juni–Juli 2025. Di periode tersebut bertepatan dengan musim libur sekolah.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion