Connect with us

Peristiwa

Latihan Rafting di Sungai Cimanuk Indramayu, 2 Mahasiswa Polindra Tewas Tenggelam

Published

on

2 Mahasiswa Polindra meninggal di Sungai Cimanuk Indramayu [suaradermayu]

Indramayu, Bindo.id – Dua mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) meninggal dalam insiden latihan rafting di Sungai Cimanuk Indramayu pada Sabtu (8/11/2025) siang.

Kedua korban yakni Agung Septiadi yang merupakan mahasiswa prodi Perancangan Manufaktur, serta Muhamad Lana Wiratno merupakan mahasiswa D-3 Teknik Informatika.

Jenazah Agung ditemukan lebih dulu pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 21.50 WIB. Kemudian Lana ditemukan pada Senin (10/11/2025) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

“Direktur dan sivitas akademika Politeknik Negeri Indramayu mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya Agung Septiadi, mahasiswa Prodi Perancangan Manufaktur Politeknik Negeri Indramayu. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” isi unggahan akun Instagram resmi @politekniknegeriindramayu dilansir dari kompas.

Polindra juga mengungkapkan duka yang sama untuk almarhum Muhamad Lana Wiratno. Kedua mahasiswa itu diketahui tergabung di Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam (Kompa) Polindra.

Pada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh pihak kampus, Direktur Polindra Ir Rofan Aziz mengatakan kegiatan rafting yang dilakukan sejumlah mahasiswa itu bukan kegiatan yang mengatasnamakan Polindra.

“Kegiatan tersebut merupakan inisiatif mahasiswa yang mana para mahasiswa tidak memberikan informasi dan konfirmasi kepada pihak kampus terkait giat rafting di aliran Sungai Cimanuk,” ujar Rofan pada keterangan tertulisnya.

Kata Rofan, direktur beserta segenap sivitas akademika Polindra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Insiden ini akan jadi bahan evaluasi mendalam untuk semua kegiatan organisasi mahasiswa yang ada di Polindra di masa yang akan datang.

Rofan juga berterima kasih kepada Tim SAR Gabungan serta warga yang sudah berupaya keras menemukan 2 mahasiswa itu.

Tidak hanya itu, Polindra juga akan memeriksa kesehatan serta memberikan pendampingan psikologis atau trauma healing kepada mahasiswa yang selamat. Pendampingan akademik dan pemulihan kondisi para korban juga dilakukan.

Baca Juga  Tim TAA Korlantas Polri Turun Tangan Untuk Telusuri Penyebab Kecelakaan Beruntun Di Tol Purbaleunyi KM 92

“Serta pembentukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan organisasi kemahasiswaan, khususnya terkait prosedur keselamatan, perizinan, dan mitigasi risiko kegiatan luar ruangan,” ujar Rofan.

Sebelumnya, ada 7 mahasiswa anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Polindra yang tenggelam di Sungai Cimanuk saat melakukan kegiatan rafting atau mengarungi sungai dengan memakai perahu karet pada Sabtu (8/11/2025) siang.

Awalnya mereka start dari Desa Legok dan saat melintas di Bendungan Karet Bangkir, perahu yang mereka pakai terjebak di pusaran air.

Dari 7 mahasiswa itu, ada 5 mahasiswa di antaranya telah berhasil selamat, sedangkan 2 mahasiswa lainnya terhempas ke sungai serta dilaporkan hilang.

Korban selamat bernama Gelar, Heliyah, Nonik, Mus Ali, serta Fatir.

Dua rekannya yang sempat hilang bernama Agung dan Muhamad Lana Wiratno saat ini telah ditemukan meninggal dunia.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion