Peristiwa
Kebakaran Di Pasar Wonogiri, Hanguskan Ratusan Kios
![Kebakaran di pasar Wonogiri [espos]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Kebakaran-di-pasar-Wonogiri-331b924f.jpeg)
Wonogiri, Bindo.id – Pasar Kota Wonogiri hangus dilalap api yang berkobar lebih dari 12 jam pada Senin (6/10/2025).
Dalam peristiwa ini tak hanya menghanguskan 90 persen bangunan di atas lahan yang luasnya satu hektare tersebut. Namun juga jadi saksi bisu perjuangan tanpa henti para pedagang, relawan, serta petugas pemadam kebakaran melawan api yang bahkan kembali muncul padamalam hari.
Berikut ini sejumlah fakta peristiwa kebakaran pasar Wonogiri.
Bau Sangit dan Titik Api dari Lantai Dua
Sejak dini hari, tanda-tanda bencana sudah tercium. Beberapa pedagang mengaku mencium bau sangit yang menyengat sekitar pukul 01.30 hingga 02.00 WIB.
Firasat buruk tersebut terbukti saat api mulai tampak berkobar dari salah satu kios di lantai 2 sekitar pukul 03.05 WIB.
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan dugaan awal penyebab peristiwa kebakaran ini mengarah pada masalah kelistrikan.
“Dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik pada fitting lampu di salah satu kios lantai 2,” ujar AKP Anom.
Pos pemadam kebakaran mendapat laporan resmi masuk sekitar pukul 03.15 WIB. Akan tetapi, api yang telah terlanjur membesar menyebabkan upaya pemadaman awal jadi sangat sulit.
Di lokasi situasinya pun berubah jadi kepanikan massal. Para pedagang tampak berhamburan serta berusaha untuk menyelamatkan barang dagangan apa pun yang dapat dijangkau.
Suasananya kian mencekam saat api merambat cepat serta memicu ledakan dari tabung-tabung gas elpiji. Ismari (53) yang merupakan salah satu pemilik warung makan menyampaikan kengerian itu dengan jelas.
Dirinya menyaksikan secara langsung bagaimana api menjalar dengan cepat. Api semakin parah sebab banyak bahan yang mudah terbakar, misalnya spanduk MMT, bahkan disusul ledakan tabung gas dari berbagai kios.
“Itu sampai terbang ke atas letupan gas. Situasi bukan ngeri lagi, udah seperti kiamat. Letupan gas di mana-mana,” ujarnya.
Kondisi rasa panas yang luar biasa memaksa para pedagang serta warga menjaga jarak. Mereka hanya bisa pasrah menyaksikan tempat mereka mencari nafkah tampak hangus terbakar.
Tim Gabungan Soloraya Berjuang Belasan Jam
Upaya pemadaman jadi pertarungan yang panjang serta melelahkan. Ada 12 hingga 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 8 mobil tangki suplai air dari semua wilayah Soloraya diterjunkan ke lokasi.
Totalnya ada 100 personel gabungan dari tim Damkar, TNI/Polri, relawan, serta masyarakat yang berjibaku untuk memadamkan kobaran api.
Koordinator Pemadam Kebakaran Wonogiri, Sriyanto mengungkapkan besarnya tantangan yang dihadapi saat itu.
Saat proses pemadaman, seorang petugas pemadam kebakaran dilaporkan sempat terjatuh dari lantai 2. Petugas pemadam kebakaran tersebut hanya mengalami luka ringan.
SUsai berjibaku selama hampir 12 jam, sekitar pukul 14.30 WIB proses pemadaman hingga pendinginan akhirnya dinyatakan selesai.
Di Malam Hari Api Kembali Menyala
Walaupun dinyatakan padam, namun ancaman api ternyata belum berakhir sepenuhnya.
Sekitar pukul 18.45 WIB, titik api muncul kembali di dekat pintu masuk bagian selatan. Lokasi tepatnya berada di sebuah kios penjual makanan ringan.
Petugas Damkar Wonogiri yang saat itu masih bersiaga segera bergerak cepat untuk menangani peristiwa itu.
Insiden tersebut telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Disdagkop UKM Wonogiri, Wahyudi.
“Dugaannya itu masih ada bara. Sudah terkondisikan langsung,” ujar Wahyudi.
Munculnya kembali api ini menggambarkan betapa masifnya skala kebakaran yang terjadi.
Status Darurat dan Sejarah yang Terulang
Status darurat bencana telah diterbitkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menuturkan rencana penyiapan pasar darurat supaya aktivitas ekonomi para pedagang yang kiosnya terkena dampak dapat segera kembali berjalan.
Dari data sementara, ada lebih dari 300 unit kios dan los hangus terbakar. Total kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah.
Peristiwa ini mengulang sejarah kelam di tahun 2002. Saat itu pasar yang sama pernah ludes terkena api. Pasar tersebut dibangun kembali serta diresmikan tahun 2004.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion