Connect with us

Peristiwa

4 Anak Tewas Dan Kontrakan Hangus Terbakar Akibat Kebakaran Di Bukit Duri

Published

on

Kebakaran di Bukit Duri tewaskan 4 anak [elshinta]

Jakarta, Bindo.id – Para korban berduka dampak peristiwa kebakaran Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (19/7/2025), sejumlah warga harus kehilangan anaknya. Kebakaran Bukit Duri ini mengakibatkan 4 korban jiwa yang usianya masih anak-anak.

Keempat korban tewas tersebut yakni L (13), K (3), NA (7), serta A (4). Dua di antara korban tersebut adalah kakak beradik.

Dugaan penyebab kebakaran Bukit Duri disebabkan korsleting yang memicu satu unit sepeda motor meledak. Dampaknya, rumah kontrakan yang luasnya 200 meter persegi dan dua lantai hangus terbakar.

Gagal menyelamatkan anak

Novi (28) yang merupakan seorang ibu dari dua korban tewas, menceritakan bagaimana dia beserta keempat anaknya terbangun ketika asap mulai memenuhi kamar.

Ketika api mulai membesar, Novi menghadapi keputusan paling sulit di hidupnya, yakni menyelamatkan 3 anak di tengah kepanikan. Di gendongannya saat itu, terdapat juga seorang bayi yang usianya 3 bulan dan nyaris kehabisan napas.

“Aku tuh tadi mau pasrah sama anakku, jadi aku bagaimana mau bawa (semua) kan? Enggak bisa,” ujar Novi saat ditemui di tenda pengungsian, Minggu (20/7/2025).

Saat terjadi kebakaran, Novi beserta anak-anaknya yang ada di lantai 2 kontrakan melihat tangga menuju ke lantai dasar tak bisa dilewati sebab kobaran api sudah semakin membesar.

Novi berencana untuk melompat dari jendela di lantai dua kontrakannya sambil menggendong bayinya yang usianya 3 bulan.

Dengan kondisi panik, Novi menggendong bayi sambil menggandeng dua putrinya yang lain sebelum melompat keluar jendela. Akan tetapi, akses yang sempit jadi kendala.

“Itu juga yang lompat dari jendela berebutan. Jendelanya cuma satu, orangnya ada lebih dari lima,” kata Novi.

Akhirnya Novi memutuskan melompat dari jendela dengan bayi yang ada dalam gendongannya. Sedangkan 2 putrinya, A (4) dan NA (7) tak mengikuti jejaknya.

Dirinya memutuskan untuk keluar lebih dulu sebab khawatir bayinya kehabisan oksigen di tengah kepulan asap.

Baca Juga  Kerahkan Armada Eksekutif, DAMRI Hadir Layani Jakarta-Palembang, Catat Jadwalnya!

Sambil memeluk bayinya, Novi meluncur dan mendarat dengan posisi terduduk di gang kecil samping kontrakannya.

Novi tidak langsung berdiri. Dirinya berteriak pada warga yang berlarian di hadapannya, meminta pertolongan untuk menyelamatkan kedua putrinya yang lain.

Akan tetapi pertolongan tak kunjung datang. Putrinya juga tak kunjung keluar dari jendela. Ketika kakinya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya, Novi kemudian berlari ke luar gang. Menanti angkot mikrotrans yang dikendarai suaminya melintas.

Akan tetapi, saat suaminya datang dan berlari ke rumah, api sudah terlalu besar. Tak ada yang mengizinkan untuk masuk lagi.

Hingga akhirnya, kedua putri Novi meninggal bersama 2 anak perempuan lainnya, L (13) dan J (3).

Setelah kebakaran Bukit Duri padam, keempat korban tewas tersebut akhirnya dievakuasi serta langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ada 4 korban hangus terbakar

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, mengatakan 4 korban kebakaran Bukit Duri mengalami luka bakar parah sehingga tak bisa dikenali secara kasat mata.

“RS Polri sampai dengan hari Minggu, tanggal 20 Juli 2025, telah menerima empat kantong jenazah, kesemuanya dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru, Senin (21/7/2025).

Semua jenazah berhasil diidentifikasi lewat pemeriksaan gigi dan properti yang ditemukan bersama korban.

“Hangus terbakar, 100 persen, sehingga sidik jari tidak bisa, hanya gigi saja, propertinya anting,” kata Prima.

Isak tangis pecah

Keluarga tak bisa membendung isak tangis saat lenyerahan para jenazah korban kebakaran Bukit Duri. Momen tersebut terjadi di kamar jenazah RS Polri Kramat Jati,

Tangis keluarga pecah ketika peti jenazah korban kebakaran Bukit Duri dibawa menuju ke mobil ambulans. Salah satu ibu tampak menangis histeris ketika peti Jannisah Aisah Radit akan dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Baca Juga  Simak Yuk Tarif Jalur Mudik Tol Jakarta - Brebes 2023 Terbaru, Ini Rinciannya

Korban langsung ditenangkan Petugas polisi. Sang ibu sempat tertatih-tatih ketika dituntun menuju ke ambulans yang membawa anaknya.

“Tunggu dulu, saya mau lihat peti sebelum masuk mobil,” ujarnya.

Maria (54) yang merupakan kerabat korban kebakaran lain bernama Nurul Askiah dan Azizah, juga harus dituntun petugas sebab tak kuasa menahan tangis.

Sebelum memasuki ambulans, Maria menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang sudah diberikan kepada 2 anak tersebut.

“Lega saya bisa keluar, saya berterima kasih atas perhatiannya kepada anak saya, kami bersyukur,” ujarnya.

Kata Maria, Nurul Askiah dan Azizah akan dilakukan pemakaman di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion