Transportasi
KAI Commuter Hadirkan Kereta Khusus Petani dan Pedagang, Dorong Pergerakan Ekonomi Masyarakat
JAKARTA (Bindo.id) – PT KAI Commuter bersama induk perusahaannya, PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali meluncurkan inovasi layanan transportasi yang berpihak pada kebutuhan nyata masyarakat. Kali ini, keduanya menghadirkan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) Khusus Petani dan Pedagang, sebagai upaya mendukung roda perekonomian masyarakat di wilayah Banten.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, mengungkapkan bahwa inovasi ini merupakan bentuk nyata komitmen KAI Group dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif dan produktif.
“Layanan kereta petani dan pedagang ini merupakan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat sekaligus terobosan terbaru dari KAI Group,” ujar Karina, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, kehadiran layanan tersebut sejalan dengan nilai-nilai Asta Cita, yaitu memperkuat ekonomi rakyat melalui pengembangan transportasi yang mendukung aktivitas masyarakat kecil.
Uji Coba di Lintas Merak – Rangkasbitung
Pada tahap awal, layanan kereta khusus petani dan pedagang ini akan dioperasikan pada lintas Commuter Line Merak – Rangkasbitung, dan dirangkaikan langsung dengan perjalanan Commuter Line reguler. Setiap harinya, akan tersedia 14 perjalanan untuk melayani para petani dan pedagang di wilayah Serang, Lebak, Pandeglang, dan sekitarnya.
Sarana kereta didesain secara khusus agar mendukung aktivitas niaga. Tempat duduk disusun sejajar dengan dinding kereta di sisi kiri dan kanan, memungkinkan penumpang menempatkan barang bawaan atau hasil dagangan di depan mereka dengan aman.
“Pintu kereta pun didesain lebih lebar untuk memudahkan keluar masuk barang, dan yang pasti sarana ini sudah sesuai dengan standar pelayanan minimum yang berlaku,” tambah Karina.
Akses Lanjutan hingga ke Jakarta
KAI Commuter juga menyiapkan akses lanjutan bagi petani dan pedagang yang ingin meneruskan perjalanan ke ibu kota. Penumpang dapat melanjutkan perjalanan menggunakan Commuter Line Rangkasbitung – Tanah Abang di Stasiun Rangkasbitung.
Namun demikian, KAI Commuter menerapkan ketentuan khusus bagi pengguna yang membawa barang dagangan. Barang berukuran besar hanya diperbolehkan naik pada kereta pertama yang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung menuju Jakarta atau sekitarnya, agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
Fokus pada Keselamatan dan Tata Kelola yang Baik
Karina menegaskan bahwa KAI Commuter tengah fokus mematangkan berbagai aspek teknis dan regulasi sebelum layanan ini resmi dioperasikan. Koordinasi intensif terus dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan untuk memastikan seluruh standar keselamatan, operasional, dan tata kelola berjalan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).
“Kami terus berkoordinasi dengan DJKA untuk memastikan semua aspek, baik fasilitas layanan, teknis, maupun regulasi, siap sehingga layanan ini benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya Kereta Khusus Petani dan Pedagang, KAI Commuter berharap layanan transportasi publik tidak hanya sekadar alat mobilitas, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah dan sarana pemberdayaan masyarakat di jalur rel.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
