Connect with us

Ekonomi

Pabrik Soda Ash Pertama di RI Senilai Rp 5 Triliun Resmi Dibangun

Published

on

Resmi dibangun Pabrik Soda Ash Pertama di RI Senilai Rp 5 Triliun [jawapos]

Bontang, Bindo.id – Pabrik soda ash pertama di Indonesia resmi dibangun PT Pupuk Indonesia (Persero) lewat anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim.

Pabrik yang dibangun di kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang memiliki luas 16 hektar menelan biaya senilai Rp 5 triliun.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menuturkan dimulainya pembangunan ini sebagai momentum yang bersejarah, tak hanya bagi perusahaan, namun juga bagi Indonesia.

Sebab keinginan untuk punya pabrik soda ash di dalam negeri telah muncul sejak lama.

“Sudah lebih dari tiga dekade Indonesia berupaya memiliki pabrik soda ash dan tidak berhasil. Dan hari ini kita (akhirnya) mulai pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia,” tuturnya di acara Groundbreaking Pabrik Soda Ash di Kawasan KIE, Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat (31/10/2025).

Soda ash atau natrium karbonat (Na2CO3) termasuk senyawa kimia berbentuk bubuk putih yang dipakai secara luas di berbagai industri. Soda Ash ini dipakai untuk pembuatan kaca dan detergen bahkan pengolahan air serta pembuatan kertas.

Bahan baku pembuatan soda ash berupa CO2 dan amonia.

Kedua bahan itu tersedia secara luas pada fasilitas produksi Pupuk Kaltim ataupun Pupuk Indonesia Grup.

Kata Rahmad, pembangunan pabrik soda ash menjadi bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang mendorong hilirisasi serta memperkuat ketahanan industri di dalam negeri.

Selama ini kebutuhan soda ash sepenuhnya diperoleh dari impor yang rata-rata mencapai 1 juta ton per tahunnya.

Hadirnya pabrik di dalam negeri, akan menekan ketergantungan RI pada impor soda ash.

“Kita akan memproduksi soda ash sebesar 300.000 ton. Sehingga harapannya 30 persen dari kebutuhan nasional soda ash bisa dipenuhi dari dalam negeri,” ujarnya.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal, mengatakan biaya pembangunan pabrik soda ash senilai Rp 5 triliun asalnya dari kas internal serta pendanaan perbankan.

Baca Juga  Target Produksi Pabrik Baterai RI Di Karawang Tahun 2027

“(Pendanaannya) kita dari perusahaan sendiri, didukung oleh perbankan nasional,” ujarnya.

Kontraktor PT TCC Indonesia Branch Enviromate Technology International (ETI) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) yang mengerjakan Proyek pembangunan pabrik soda ash ini. Target rampung proyek ini pada Maret 2028.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *